Semakin sering Anda melihat iklan yang menayangkan berbagai produk dengan potongan harga besar-besaran, semakin besar kemungkinan Anda membeli produk tersebut. Belum lagi batas waktu penawaran yang singkat membuat Anda tak memiliki waktu banyak untuk berpikir dan akhirnya impulsif membeli.
4. Menginginkan sesuatu yang baru
Manusia merupakan makhluk hidup yang cenderung cepat bosan. Umumnya, Anda akan mengalami perubahan, termasuk keinginan dan suasana hati.
Misalnya, sepatu Anda dalam keadaan baik-baik saja. Namun, ketika sedang berjalan-jalan di luar, Anda melihat sepasang sepatu baru yang bagus. Meski tidak butuh, Anda tetap langsung membelinya karena mungkin baik jika memiliki beberapa pasang sepatu dan dipakai bergantian.
Keinginan semacam inilah yang kemudian membuat Anda kerap kali memiliki sifat impulsif saat belanja.
Perilaku impulsif saat belanja memang umum terjadi dan bisa menghilangkan stres. Walaupun demikian, bukan berarti Anda bisa membiarkannya begitu saja. Jika diabaikan, Anda bisa memiliki sifat konsumtif, boros, dan ekstremnya dapat terlilit utang akibat sifat itu.
Dalam hal ini, cara paling mudah untuk menghindari perilaku impulsif belanja barang yang tidak dibuthkan adalah dengan menanyakan kepada diri sendiri. Apakah Anda memang membutuhkannya? dan apakah Anda bahagia saat memilikinya?