Suara.com - Debbie Franks, ahli astrologi langganan Putri Diana mengungkapkan masa depan pernikahan Duke dan Duchess of Sussex setelah secara resmi mereka mundur dari keluarga kerajaan.
Dilansir dari Hello Magazine, Debbie menulis bahwa hal terpenting bagi Meghan Markle adalah komunikasi. Dia harus bersuara, dan memastikan dirinya didengar. Dia akan berbicara tentang masalah kontroversial di musim semi ini.
Debbie menyebut bahwa dirinya yakin ada hal-hal baik yang dipikirkan Meghan di akhir musim semi dan memasuki awal musim panas ini, di mana perjalanan planet Jupiter akan menempatkan pernikahan keduanya pada pijakan yang lebih bahagia. Meghan dan Harry akan mencapai keberhasilan yang menciptakan pijakan kuat bagi masa depan mereka.
"Ada beberapa penundaan di tahun 2020 yang membuat Meghan harus menunggu alih-alih terus maju pada tujuannya," jelasnya.
Selain itu, sisa tahun 2020 ini lanjut Debbie, akan lebih menantang Meghan untuk tetap teguh pada visi dan mimpinya, yang bisa menghadirkan tambahan yang menarik untuk pernikahan.
Dan pada bulan Desember, lanjut Debbie, akan ada sesuatu yang baru, mungkin kehamilan, atau kelegaan karena mereka telah berhasil beradaptasi dengan baik pada kehidupan baru.
Sebelumnya, Debbie juga pernah menjelaskan perubahan besar bagi keluarga kerajaan pada tahun 2020, dan ini ada hubungannya dengan Meghan Marklr dan Harry.
"Kehidupan para bangsawan sangat dipengaruhi oleh tarikan gerhana: pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles, kelahiran Pangeran William maupun kelahiran Kate Middleton, hingga kematian Putri Diana semua terjadi berdekatan dengan gerhana yang sejak dahulu selalu mencerminkan peristiwa epik," ungkapnya.
"Inilah sebabnya, ketika Desember 2019 lalu saya melihat peruntungan para bangsawan untuk tahun 2020, saya dapat menyebut akan ada kejutan besar yang menyangkut kepergian Meghan dan Harry sebagai bangsawan senior. Ada gerhana pada tanggal 10 Januari waktu itu. Aku menyadari sesuatu yang besar akan terjadi, yang akan mengguncang status quo kerajaan," jelasnya.
Baca Juga: Cincin Pernikahan KW Meghan Markle Dijual Rp 500 Ribu, Bagaimana Wujudnya?
"Saya menduga mereka tidak akan menjadi bagian dari struktur kerajaan, tapi melepaskan diri dari kekuasaan akan membutuhkan negosiasi yang sulit. Namun hasilnya, Meghan dan Harry tidak hanya mencapai tujuan mereka menjadi 'bangsawan paruh waktu', tetapi mereka benar-benar mendapatkan kebebasan sebagai gantinya," kata Debbie lagi.
Lebih lanjut Debbie menyebut bahwa Meghan adalah bom yang dirancang untuk meledak di dalam keluarga kerajaan. Ini hanyalah permulaan. Harapan Debbie, Meghan dan Harry akan menjadi pasangan yang semakin kuat.