Survive Saat Pandemi, Brand Sepatu Lokal Milik Erna Chan Hadir di 2 Negara

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 06 Agustus 2020 | 11:23 WIB
Survive Saat Pandemi, Brand Sepatu Lokal Milik Erna Chan Hadir di 2 Negara
Erna Chan, perancang sekaligus pemilik brand sepatu lokal, Polla Polly.

Suara.com - Erna Chan, pengusaha yang memiliki brand sepatu lokal Polla Polly berjuang keras agar bisnisnya bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Ada banyak upaya yang dilakukannya ketika masyarakat banyak yang di rumah saja akibat restriksi Covid-19, salah satunya menggencarkan penjualan di kanal-kanal digital agar bisa survive.

Sebelumnya, sejak 2016 produk yang tampil girly ini telah aktif bekerja sama dengan platform E-Commerce, di antaranya dengan Lazada dan Zalora.

Penjualan digitalnya terus berkembang, hingga kini merek sepatunya juga bisa dibeli di Tokopedia dan paling laris melalui Shopee, selain dapat pula dibeli langsung melalui situs resminya.

Tak hanya indah secara desain, sepatu Polla Polly nyaman dipakai. (Foto: Dok. Polla Polly)
Tak hanya indah secara desain, sepatu Polla Polly nyaman dipakai. (Foto: Dok. Polla Polly)

“Dalam sebulan, bisa terjual 3000 hingga 5000 pasang sepatu, atau lebih dari 50.000 pasang sepatu dalam setahun. Itu baru dari penjualan online saja. Meski penjualan di Department Store cenderung menurun di masa pandemi ini, namun secara online angka penjualan kami cenderung tidak terpengaruh sama sekali. Karena pelanggan bisa membeli produk kami dari rumah saja,” ujar Erna Chan, perancang dan pemilik brand unik ini melalui surat elektronik yang diterima Suara.com, Kamis (6/8/2020).

Sepatu hasil rancangan anak Indonesia yang kali pertama dirilis pada 2015 ini dikenal sebagai brand sepatu dan sandal untuk wanita muda yang tampil dinamis, energik, dan playful.

Awalnya brand ini memanfaatkan akun Instagram @polla.polly sebagai medium penjualan.

Seiring meningkatnya minat pembeli, di tahun-tahun berikutnya brand tersebut membuka gerai di sejumlah Department Store ternama, terutama di Centro dan Metro yang tersebar dari Medan, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Bali hingga Makassar dan Manado.

Melihat kemapanan angka penjualan online, sejak Juni 2020 perempuan lulusan Universitas Tarumanegara itu memberanikan diri untuk memperluas cakupan penjualannya ke tingkat regional.

Baca Juga: Profil Sisca Soewitomo, Pakar Kuliner yang Pamit 'Gantung Panci'

Berdasar angka penjualan yang besar dari Shopee, brand sepatu lokal tersebut mulai membuka jaringan penjualan ke Singapura, negeri asal e-commerce tersebut.

Hebatnya lagi, untuk memperluas cakupan market regional, Polla Polly berhasil menjejakkan layanan di Malaysia.

Kini perempuan Singapura dan Malaysia bisa membeli produk kualitas ekspor dari Indonesia ini.

Berbeda dengan pembeli di Department Store, Erna mengatakan bahwa konsumen dari kanal digital banyak didominasi oleh wanita yang lebih muda, umumnya dari kalangan mahasiswa dan wanita bekerja yang ingin tetap tampil modis.

Brand sepatu lokal, Polla Polly yang kini ada di Singapura dan Malaysia. (Foto: Dok. Polla Polly)
Brand sepatu lokal, Polla Polly yang kini ada di Singapura dan Malaysia. (Foto: Dok. Polla Polly)

Pola desain sepatu yang dijual online pun didominasi oleh warna-warna yang lebih playful dan unik, berbeda dengan produk di Department Store yang umumnya bercorak basic, sesuai selera pembeli yang lebih dewasa.

Kolaborasi Anak Bangsa
Sebagai brand milenial yang aktif dalam digital marketing, Polla Polly terus mengembangkan pola promosi online.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI