Berhenti Berhubungan Seks, Ini Yang Bisa Terjadi Pada Mental Kamu

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 18 Oktober 2020 | 21:10 WIB
Berhenti Berhubungan Seks, Ini Yang Bisa Terjadi Pada Mental Kamu
Ilustrasi berhenti berhubungan seks. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang mendengar bahwa berhubungan seks rutin akan membantu mengurangi risiko stres dan juga depresi. Tapi apa jadinya jika seorang kemudian berhenti berhubungan seks sama sekali.

Dilansir dari Healthshots, Dr Sonal Anand, seorang psikiater terkenal di Rumah Sakit Wockhardt, Mumbai membeberkan apa yang terjadi mental saat behenti berhubungan seks.

1. Anda akan lebih sering stres

Menurut Dr Anand, aktivitas seksual merupakan pengurang stres yang besar. Itu karena pelepasan endorfin - neurotransmiter yang membuat Anda merasa nyaman - dan hormon tertentu lainnya, seperti dopamin dan serotonin.

Hormon yang dilepaskan selama aktivitas seksual memainkan peran penting dalam mengangkat suasana hati dan membuat Anda bahagia.

Ilustrasi (Foto:  shutterstock).
Ilustrasi (Foto: shutterstock).

Oksitosin yang dilepaskan saat orgasme diketahui memiliki efek positif pada kesehatan emosional dan ikatan hubungan Anda. Inilah alasan yang mengarah pada jarak, dan pertengkaran antar pasangan.

Hormon yang dilepaskan untuk memperkuat hubungan tidak lagi dilepaskan oleh tubuh Anda, membuat hidup Anda stres dan melelahkan secara mental.

2. Kekebalan Anda juga bisa melemah

Tidak berhubungan seks juga dapat memengaruhi tingkat kekebalan tubuh Anda. Menurut para peneliti di Wilkes-Barre University di Pennsylvania dan Dr Anand, saat berhubungan seks maka tiba-tiba terjadi lonjakan imunoglobulin A (IgA) di tubuh Anda. Immunoglobulin A (IgA) membantu melawan virus.

Baca Juga: Psikolog Sampai Dokter Bilang, Tertawa Solusi Hadapi Stres di Masa Pandemi

“Ketika Anda berhenti berhubungan seks, hampir tidak ada pelepasan imunoglobulin A dan karena itu Anda menjadi mangsa penyakit seperti flu, batuk, demam musiman, dll.”, Jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI