Cak Lontong: Saya Pelawak yang Tidak Lucu

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 25 Oktober 2020 | 16:09 WIB
Cak Lontong: Saya Pelawak yang Tidak Lucu
Cak Lontong, dalam webinar Anatomi Lelucon dan Para Lakon.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedua, komedian bernama asli Lies Hartono ini sangat serius dalam melakukan persiapan sebelum tampil.

Ia meriset betul acara apa yang akan ia hadiri, siapa yang mengundangnya, budaya perusahaannya seperti apa, dan lain-lain.

Cak Lontong mengaku telah melakukan hal ini sejak awal merintis karir menjadi pelawak.

Manajemen yang apik dan kemampuan meriset ini adalah bekal penting pelawak yang akan sangat bermanfaat ketika bertemu dengan suatu kesempatan untuk melejitkan karir. Akan tetapi, bukan berarti setelah si pelawak bertemu dengan momentumnya tugasnya telah usai.

Justru, ia harus terus mempertahankan bekal yang dimilikinya tadi agar tidak ditinggalkan oleh industri.

Nah untuk mengantisipasi itu, Cak Lontong punya resep yang agak nyeleneh: ia selalu memosisikan dirinya sebagai pelawak yang tidak lucu.

“Saya ketika masih susah, sampai sekarang orang mungkin menganggap saya sudah sukses, saya tetap tidak lucu,” aku Cak Lontong.

Menurutnya, ketika seorang pelawak sudah menganggap dirinya sukses karena lucu, maka kerja keras dan etos kerjanya bisa jadi akan berkurang dibandingkan ketika awal merintis karir.

Di saat seorang pelawak sudah mulai puas dengan standar kelucuannya sendiri, maka usahanya untuk terus belajar dan mengembangkan diri menjadi berkurang. Inilah yang ditakutkan oleh Cak Lontong terjadi di dirinya. Maka dari itu, ia memilih untuk menganggap dirinya sendiri bukan pelawak yang lucu.

Baca Juga: Biodata dan Profil Denny Cagur Terlengkap

“Bukan hanya pelawak, semua profesi itu musuhnya rasa puas,” tandasnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI