Ahli Buktikan Liburan Rawan Sebarkan Covid-19

Selasa, 17 November 2020 | 17:44 WIB
Ahli Buktikan Liburan Rawan Sebarkan Covid-19
Ilustrasi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Alasan sebenarnya untuk melakukan karantina adalah dua hal: Jika Anda bepergian dari area dengan insiden rendah ke area dengan insiden tinggi, Anda mungkin ingin melakukan karantina saat kembali,” terangnya.

Dia juga mengaku perjalanan liburan telah meningkatkan kasus Covid-19, dan pada akhirnya mengarah pada lebih banyak pasien yang sakit dengan membutuhkan perawatan medis yang lebih kritis, dan ini bisa diperburuk jika orang tidak mengikuti jarak sosial selama liburan.

Wu juga membeberkan jika seorang wisatawan merasa tertular infeksi Covid-19 selama perjalanan tetapi tidak menunjukkan gejala, ia merekomendasikan untuk menunggu setidaknya 5 hingga 7 hari sebelum menjalani tes.

“Karena jika Anda melakukannya segera, Anda akan mendapatkan hasil negatif palsu. Dan banyak orang tidak tahu itu. Mereka menguji dan hasilnya negatif dan mereka selalu bilang, 'Saya baik-baik saja’ hal itulah yang banyak terjadi. Tunggu beberapa hari, atau bahkan tes beberapa kali selama 2 minggu setelah Anda Kembali,” ucap dia.

Wu juga mendorong orang untuk tidak bepergian jika itu tidak terlalu penting, karena jika bepergian hal itu tentu dapat mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga risiko bagi diri Anda sendiri dan juga siapa pun yang Anda kunjungi.

"Sudah cukup sebaiknya Anda tidak melakukan bepergian untuk liburan. Karena itu memiliki banyak resiko pada diri sendiri dan lingkungan Anda nantinya dengan membuat kasus infeksi Covid-19 terus meningkat," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI