Suara.com - Video unboxing anak @nhdzhr baru-baru ini jadi perdebatan di media sosial. Awalnya, cewek satu ini bercerita jika ibunya baru saja membeli hewan peliharaan lewat sistem COD atau bayar saat bertemu.
Anak monyet tersebut terlihat dimasukkan ke dalam sebuah kardus, lalu diantar ke rumahnya oleh sang penjual. Begitu kardus dibuka, di dalamnya terlihat seekor monyet kecil yang menggemaskan.
"Cod-an monyet dong WKWKWK," tulisnya dalam video tersebut.
Sementara sang ibu yang membelinya, terlihat bahagia saat melihat monyet yang ia beli terlihat lucu. Ia pun menjanjikan makanan pada peliharaannya tersebut.

Meski begitu, video yang saat ini telah hilang di akun TikTok miliknya itu menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menghujat cewek bernama Nahda Azahra ini. Apalagi setelah videonya yang viral dilihat hingga lebih dari 8 juta kali dan diunggah di beberapa akun media sosial lainnya.
"Teman-teman yang mau beli monyet. hati-hati ya. Wild animals is not pet. Banyak cerita sedih di balik bayi-bayi binatang yang dijual. Mulai dari ibu yang dibunuh dll," tulis @prajnapramitha mengingatkan.
"Salah satu faktor utama semakin terancam punahnya primata adalah perburuan dan perdagangan primata sebagai satwa peliharaan atau juga dimakan dagingnya. Primata yang diperdagangkan kebanyakan masih bayi atau anak-anak karena masih terlihat lucu," kata @MenteriHiburan di Twitter.
Saat itu, Nahda sempat membela diri bahwa niatnya murni hanya ingin merawat dan memberi kehidupan yang lebih layak untuk monyet tersebut.
"Banyak pro dan kontra mengenai video yang saya buat. Jujur untuk seluk beluknya saya kurang tau karena saya beli dan bayi monyet ini sudah diasuh tanpa ibunya. Dimasukkan ke dalam kandang dan tak terawat," jelasnya di akun Instagram miliknya saat memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, 30 Desember 2020: Energi Baik Mengelilingi Monyet
"Saya adopt monyet ini murni hanua berniat mengasuh dia dan memberinya kehidupan yang layak. Memberinya makan teratur, membersihkannya serta menjaga kesehatannya," katanya lagi.