Tombosis vena yaitu kondisi di mana gumpalan darah terbentuk di vena. Ketika gumpalan pecah dan berjalan ke paru-paru, itu dikenal sebagai pulmonary embolism (PE). Komplikasi ini relatif jarang terjadi, hanya mempengaruhi 0,09 persen dari semua pasien yang menjalani operasi plastik.
7. Kerusakan organ
Saat melakukan pembedahan bisa menimbulkan trauma dan cedera pada organ dalam tubuh. Hal ini akan menyebabkan perforasi, yaitu lubang atau luka pada dinding suatu organ tubuh. Kondisi ini dapat terjadi pada esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, anus atau kantung empedu.
8. Jaringan parut
Saat melakukan operasi dapat membuat jaringan parut pada tubuh. Jaringan parut adalah bekas luka yang menonjol berwarna merah dan tebal. Kondisi ini dapat mengganggu penampilan seseorang.
9. Ketidakpuasan penampilan umum
Saat melakukan operasi plastik, hal yang diinginkan seseorang yaitu mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun, pada beberapa kondisi hasil operasi justru mengecewakan orang tersebut. Biasanya kondisi ini membuat orang kurang menyukai karena bentuk kontur yang tidak simetri.
10. Komplikasi anestesi
Anestesi yaitu penggunaan obat yang membuat tubuh menjadi tidak sadar. Anestesi juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi seperti infeksi paru-paru, stroke, serangan jantung, bahkan kematian.
Baca Juga: Gara-Gara Bagian Wajah Ini, Lee Jeong Hoon Mengaku Anjurkan Anaknya Oplas
Penulis: Fajar Ramadhan