Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain.
Jenis-jenis paragraf berdasarkan tujuannya
1. Paragraf Narasi
Dalam paragraf jenis ini, penulis akan menulis suatu kejadian dari awal hingga akhir kejadian, berdasarkan urutan waktunya. Misal, ingin menulis cerita kesuksesan seseorang yang mendapat beasiswa study exchange ke Inggris.
Pragraf ini bisa dibuat dengan bercerita dari awal ketika menjadi mahasiswa baru, lalu persiapan mengikuti program kuliah, hingga bagaimana cara mendapat program beasiswa kuliah tersebut.
2. Paragraf eksposisi
Biasanya identik dengan informasi sedetail mungkin kepada pembaca. Tujuan dari paragraf ini adalah memaparkan, menyampaikan informasi, menjelaskan, dan juga menerangkan suatu topik kepada orang lain.
3. Paragraf argumentasi
Kutipan paragraf di atas adalah contoh argumentasi. Biasanya, paragraf argumentasi dapat kita temui pada artikel opini atau teks lomba-lomba debat.
Intinya, paragraf argumentasi bertujuan untuk meyakinkan orang lain bahwa ide, gagasan, dan pendapat yang dipaparkan adalah benar adanya dan terbukti nyata.
Contohnya seperti:
“Saya setuju dengan ide memberikan donasi kepada masyarakat terdampak banjir di Kalimantan Selatan karena mereka membutuhkan bantuan tersebut. Berdasarkan data yang dilihat pada …”
4. Paragraf persuasi
Paragraf yang biasanya ditulis untuk membuat orang tergerak melakukan sesuatu atau membeli sesuatu. Misalnya yang bersikap ajakan untuk berbuat baik, membuang sampah pada tempatnya, menjadi sukrelawan hingga ikut memberikan donasi.
Baca Juga: Terkuak Rahasia Mengejutkan dr Faheem Younus Fasih Berbahasa Indonesia
Ada juga berupa kalimat ajakan membeli sesuatu, biasanya digunakan untuk teknik pemasaran suatu produk yang dijual.