Anak kucing biasa akan lebih sering mengeong terhadap ibunya. Namun, setelah kucing dewasa, biasanya mereka akan berhenti menggunakan suara sebagai bentuk berkomunikasi terhadap kucing lain.
Umumnya kucing dewasa akan mengeong di hadapan manusia. Hal Ini bisa diartikan atau sebagai isyarat bahwa kucing mengeong karena ingin mendapatkan perhatian manusia. Jadi, pastikan untuk lebih peka terhadap kucing sekitar kamu, ya.
3. Mendesis
Mendesis bisa diartikan sebagai respons kucing yang ketakutan atau sebagai bentuk agresi. Umumnya, suara mendesis pada kucing keluar secara tak disengaja.

Biasanya suara desis disertai juga dengan mulut serta gigi yang terbuka, bahkan terkadang meludah. Jika kamu melihat kucing mendesis, itu rtinya dia sedang membutuhkan ruang atau ingin memberi jarak.
4. Cicit
Kucing yang mengeluarkan suara kicauan atau cicitan pada kucing bisa diartikan sebagai bentuk komunikasi antar kucing, seperti induk kucing ke anaknya. Hal ini dilakukan agar sang anak mengikutinya.
Selain itu, suara kicauan juga bisa diartikan bahwa kucing ingin mendapat perhatian dari manusia. Perlu diingat, bunyi kicauan kucing memiliki nada yang berbeda-beda. Hal itu disesuaikan dengan situasi dan kondisi kucing.
5. Menggeram
Baca Juga: 20 Fakta Menarik Kucing, Yang Tertua hingga Terkaya
Suara kucing menggeram bisa diartikan sebagai bentuk peringatan terhadap kucing lain, hewan lain, atau bahkan manusia. Selain itu, suara geraman kucing juga biasanya karena teritorial, marah, ancaman, atau takut.