Berdayakan UMKM, Penting Bagi Perempuan Melek Literasi Keuangan

Jum'at, 27 Agustus 2021 | 14:43 WIB
Berdayakan UMKM, Penting Bagi Perempuan Melek Literasi Keuangan
Ilustrasi keuangan - (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sepak terjang perempuan dalam membangun dan mengembangkan berbagai macam bidang usaha, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memang tak perlu diragukan lagi. 

Meski begitu, perjalanan mereka tak pernah lepas dari tantangan yang mereka hadapi. Khususnya dalam hal keuangan, seperti mengelola arus kas dan mencari cara beralih ke usaha yang digital-first.

Hingga akhirnya banyak yang terpaksa menghentikan usaha mereka secara sementara di tengah pandemi. 

Berdasarkan survei yang dilakukan Visa terungkap, banyak pelaku UMKM yang mengaku bahwa pendanaan dan pemasaran merupakan dua hambatan utama dalam mengembangkan usaha mereka. 

"Sekitar 55,2 persen dari mereka menghadapi masalah permodalan, sementara 37,4 persen berpendapat hambatan utama mereka adalah memilih strategi pemasaran yang tepat," kata Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, dalam jumpa pers Kamis (26/8/2021).

Selain itu, 65,7 persen mengakui tidak memiliki catatan keuangan yang baik, dan 83,7 persen lebih mengandalkan dana pribadi untuk membiayai usahanya dibanding mendapatkan pinjaman dari bank (12,7 persen), kerabat (3 persen), atau investor (0,6 persen).

Untuk memberdayakan perempuan agar memiliki pemahaman manajemen keuangan yang lebih baik dan meraih kebebasan finansial, Visa, mengumumkan akan kembali menyelenggarakan kampanye #IbuBerbagiBijak, sebuah program literasi keuangan yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2017.

"Kami menyaksikan semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari pentingnya manajemen keuangan yang lebih baik dan perlunya mendorong UMKM agar mampu go digital di era new normal ini. Karenanya, kami memutuskan untuk terus memperkaya program ini," kata dia.

Lebih lanjut, Riko menjelaskan bahwa program yang mendapat dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia ini, tidak hanya berbagi pengetahuan tentang manajemen keuangan dasar tetapi juga menyediakan pendampingan untuk memberdayakan para pelaku UMKM agar dapat bertahan dan bertumbuh di ekosistem digital.

Baca Juga: UMKM Kuliner Punya Kesempatan Emas untuk "Go Digital" Lho

Ada sejumlah workshop yang telah disiapkan, mulai dari manajemen keuangan dasar, hingga sesi pendampingan yang bekerja sama dengan Maxi Consulting dalam rangka memberdayakan pelaku UMKM perempuan agar usaha mereka dapat bertahan dan bertumbuh secara jangka panjang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI