Jangan kaget saat kamu masuk ke Tori Hachi lalu disambut dengan ucapan "irrasshai-mase" oleh petugas restoran. Ucapan itu memang sapaan dalam bahasa Jepang yang berarti "selamat datang".
Mengawali nama baru Tori Hachi, sebelumnya Tori Ichi, sejak sebulan lalu, Dini mengatakan bahwa restorannya sengaja dibuat dengan rasa dan desain semirip mungkin dengan Jepang.
"Kami ada kerjasama dengan orang Jepang untuk kontrol taste dan pelayanan supaya sesuai dengan Jepang," ucapnya.
Lampu restoran yang agak redup, desain minimalis, juga lukisan dan ornamen khas Jepang menghiasi setiap sudut restoran. Target pelanggan dari restorannya memang khusus setiap orang yang tertarik dengan cita rasa Jepang yang otentik.
Sejak resmi berganti nama sebulan lalu, Tori Hachi masih lebih banyak didatangi pelanggan Indonesia. Padahal, sebelum ada pandemi Covid-19, saat namanya masih Tori Ichi, pelanggan orang Jepang yang datang bisa lebih dari separuhnya.
"Mungkin karena sekarang kan masih pandemi, orang Jepang juga belum banyak yang balik ke sini. Jadi baru 30 persen aja pelanggan Jepang yang datang," ujar Dini.
Bukan tanpa alasan, perubahan nama menjadi Tori Hachi mengandung pengharapan dari pemiliknya agar restorannya selalu beruntung di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebab, kata hachi dalam bahasa Jepang yang berarti angka delapan yang tak terputus.
Jika kamu penasaran untuk datang ke Tori Ichi, lokasinya berada di dekat area Blok M Mal. Jika naik kendaraan umum, bisa turun di stasiun MRT Blok M BCA dan cukup berjalan kaki kurang lebih 5 menit.
Baca Juga: Ingin Cari Inovasi Teknologi di Bidang Makanan dari Taiwan, Coba Kunjungi Pameran Ini