Suara.com - Memasuki musim hujan, Anda perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi dinding di rumah. Intensitas hujan yang tinggi dan curah hujan yang lebat selama beberapa jam berpotensi untuk membuat tembok rumah menjadi lembap. Terutama, apabila struktur dan pelapis tembok sudah dalam kondisi yang kurang prima.
Bila dibiarkan terus-menerus, dinding rumah akan berjamur. Tampak dari cat yang mengelupas, serta noda hitam di tembok yang menandai bersarangnya jamur akibat air dan udara yang masuk ke dalam pori-pori dan retakan dinding yang terbuka.
Dinding yang dibiarkan lembap dan berjamur akan membawa lebih banyak kerusakan pada struktur dinding rumah. Meningkatkan risiko dinding menjadi lapuk, berlubang, bahkan ambruk karena air dan jamur yang mempengaruhi kekuatan dinding.
Terutama ketika jamur tumbuh di dinding bagian atas atau plafon rumah, lubang akan semakin memperparah keadaan karena menimbulkan kebocoran. Untuk kesehatan, jamur yang tumbuh di dinding beserta debu dan material tembok yang berjatuhan bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan infeksi bakteri.
Perlu dilakukan langkah-langkah preventif oleh pemilik rumah untuk mencegah hal ini terjadi. Meskipun begitu, bila dinding sudah terlanjur lembap dan jamur mulai bertumbuh, terdapat cara-cara perbaikan yang perlu dilakukan supaya rumah bisa kembali dalam kondisi optimal.
Dekoruma telah mengumpulkan beberapa cara untuk mengatasi tembok rumah yang lembap dan berjamur, guna membantu Anda mencegah atau memperbaiki tembok rumah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang mengancam kesehatan dan keselamatan penghuni rumah.
1. Pastikan Pondasi Dinding Kering Sebelum Diselesaikan
Langkah pencegahan sendiri dimulai dari saat pondasi dinding baru selesai dibangun. Setelah diplester dan diaci, pastikan dinding sudah seratus persen kering sebelum melapisinya dengan cat.
Dinding yang belum kering sempurna dan ditimpa cat justru akan lebih mudah menyerap air dan udara dari pori-pori tembok yang tidak tertutup sempurna.
Maka dari itu, mengeringkan dinding adalah proses yang krusial dan tidak boleh dilewatkan. Anda bisa memastikannya dengan memperkirakan waktu semen mengering sempurna.
Baca Juga: 7 Cara Menghapus Noda Krayon di Dinding Tanpa Merusak Permukaan Tembok
Gunakan juga alat pengukur kelembapan (protimeter) agar yakin bahwa tembok sudah benar-benar kering. Saat semuanya sudah kering, barulah dinding bisa dilapisi dengan cat.