Suara.com - Selama pandemi Covid-19 masyarakat cenderung lebih peduli tentang pentingnya memiliki asuransi. Tapi, ada satu asuransi yang sering terlupakan, yakni asuransi perjalanan.
Adanya asuransi perjalanan masih jarang dibahas, padahal segudang manfaat justru bisa didapatkan dari asuransi jenis ini. Sejumlah manfaat akan dirasakan bagi masyarakat yang memiliki asuransi perjalanan, seperti perlindungan medis, bantuan ketika mengalami ketidaknyamanan di perjalanan, hingga perlindungan rumah.
Sederet manfaat asuransi perjalanan pun turut dirasakan oleh seorang travel blogger dan female adventurer Alfira Naftaly Pangalila atau yang lebih dikenal dengan panggilan “Abex”. Ia menceritakan pentingnya asuransi perjalanan seperti pada saat dirinya melakukan perjalanan ke India dan terjadi pembatalan penerbangan, sehingga mendapatkan perlindungan asuransi untuk penggantian biaya pembatalan tersebut.
Abex mengatakan awareness masyarakat Indonesia terhadap asuransi perjalanan masih cukup rendah. Ini berkaca dari pengalamannya bertemu sesama pelancong yang masih kerap mengesampingkan asuransi perjalanan, terlebih saat melakukan adventure atau perjalanan ekstrim.
![Ilustrasi sakit saat traveling [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/02/06/11541-ilustrasi-sakit-saat-traveling-asuransi-traveling-asuransi-perjalanan.jpg)
“Misalnya saat aku melakukan pendakian ke Himalaya, masih banyak orang Indonesia yang ke sana tapi tidak berbekal asuransi karena dianggap belum bermanfaat atau harganya mahal. Padahal, menurut aku itu penting banget,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis, (18/11/2021).
Dalam hal ini, Abex cukup menaruh perhatian lebih pada asuransi perjalanan, pasalnya ia merasa harus memiliki proteksi yang cukup pada saat travelling agar selalu merasa aman.
“Buat aku pribadi, asuransi perjalanan itu penting banget dan sudah memilikinya sejak lama. Setiap pergi ke luar negeri, walaupun tidak mendaki gunung, aku selalu berusaha untuk memiliki asuransi karena di depan kita nggak tahu akan ada bahaya apa,” ungkap Abex.
Di 26 negara yang tergabung dalam Visa Schengen, seperti Austria, Belanda, dan Denmark, menjadi syarat wajib bagi seseorang yang ingin melancong ke negara-negara tersebut untuk memiliki asuransi perjalanan. Selama pandemi pun, Turki, sebagai negara yang kerap dikunjungi WNI, wajib untuk memiliki asuransi perjalanan sesuai dengan saran dari KBRI. Negara seperti Singapura juga mewajibkan wisatawannya untuk memiliki asuransi perjalanan selama pandemi.
Head of Personal Lines & Product Development, Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim, mengatakan di saat pandemi ini, memiliki asuransi perjalanan sangatlah penting, terutama untuk risiko akibat pandemi COVID-19 maupun yang lainnya.
Baca Juga: 5 Hotel Dekat Lembang Bernuansa Alam, Cukup di Satu Tempat Rayakan Tahun Baru 2022
“Dengan memiliki asuransi perjalanan, masyarakat yang melakukan perjalanan saat pandemi tidak perlu khawatir karena sudah mendapatkan jaminan dari kerugian finansial apabila terjadi sesuatu,” ujarnya.