Bikin Bangga! 11 Aktor dan Tim Pendukung dari Indonesia Mentas di Teater Jepang

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 30 November 2021 | 12:06 WIB
Bikin Bangga! 11 Aktor dan Tim Pendukung dari Indonesia Mentas di Teater Jepang
Ilustrasi teater (Pixabay).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Senang banget, ya. Ini penampilan perdana saya di luar negeri. Apalagi bersama sutradara senior teater kelas dunia, Bapak Suzuki,” kata Andhini yang juga aktif di Teater Koma.

Selain Andhini, pemain Indonesia yang ikut terlibat dalam drama teater "Electra" ini adalah Agatha Irena Praditya sebagai Chrysothemis dan Jamaluddin Latif sebagai Orestes.

Sebagai Wheelchair Man adalah Dian Nova Saputra, Wahyu Kurnia, Erik Nofriwandi, Ahmad Ridwan Fadjri, dan Washadi.

Di tangan Suzuki, naskah drama klasik “Electra” karya Sophocles dan Hofmannsthal difokuskan pada bagian konflik persoalan dendam Electra pada ibu kandungnya, Clytemnestra, yang menjadi dalang pembunuhan suaminya sendiri, Agamemnon.

Dia dibunuh di bak mandi oleh pasangan selingkuhnya, Aegisthus, setelah kembali dari kemenangan di perang Troya.

Pertunjukan “Electra” yang disaksikan sekitar 200 orang penonton ini menggunakan set latar dan sayap kanan kiri hitam yang tersusun masif dari kotak-kotak persegi panjang dengan rangka besi sedikit renggang. Seperti ingin menggambarkan kemegahan, sekaligus keterasingan dan kesepian yang menyakitkan.

Kemasan musik perkusi dimainkan secara performatif oleh komposer Jepang Midori Takada, di sisi kiri panggung sejak awal hingga akhir pertunjukan.

Tadashi Suzuki adalah sutradara teater avant garde kenamaan yang dikenal dengan metode Suzuki. Ia menulis sejumlah buku dan kerap melakukan pementasan yang melibatkan pemain mancanegara di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Seventeen Rilis Japan Special Single 'Ainochikara,' Carat: Cocok Didengar Menjelang Natal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI