Ia menuturkan sejak terkena PHK awal pandemi, selain membuka usaha kecil-kecilan juga membantu mempromosikan produk UMKM di sekitarnya secara gratis.
Marizka menilai hingga kini masih banyak UMKM yang tidak paham bagaimana mempromosikan produk padahal mereka memiliki kualitas yang baik dan menarik.
“Sebenarnya yang saya lakukan bisa dilakukan banyak orang asal punya kemauan. Jangan pernah malu untuk membantu para UMKM, dengan mempromosikan di sosial media kita. Mungkin kita berpikir hal ini kecil, tapi ternyata impact-nya besar untuk mereka yang berjualan. Jadi, terbuka peluang untuk memperbesar usahanya apalagi di tengah pandemic ini,” jelasnya.
Ketiga, Alyaa Irbah (22), freelancer, Inisiator Program Healthy Kit dan ‘Patungan Segeng’ (Se-Geng), yang menerima unit Rukita Jati Anom Pejaten, Jakarta Selatan.
Dalam "Program Healthy Kit," Alya mengajak masyarakat dan komunitasnya untuk berdonasi untuk membagikan healthy kit yang berisi susu steril, vitamin dan lainnya kepada para pekerja transportasi umum dan sektor publik lainnya.
Sementara itu, "Patungan Se-Geng" yang juga diinisiasinya mengajak para anak muda untuk berdonasi dengan cara yang seru dan menarik. Alyaa yang saat ini masih berada di Semeru, Jawa Timur untuk membantu korban terdampak erupsi, menjelaskan anak muda tidak melulu soal nongkrong-nongkrong dan ngajak ke mall, tapi bisa berbuat sosial alias ‘Donasyik’, donasi itu asyik.
Alyaa juga menginisiasi beragam program lainnya seperti Program Susu Kesehatan untuk Nakes, dan lainnya dalam komunitas Turun Tangan.
“Kita bisa bantu menjaga Kesehatan para pekerja transportasi public dan lainnya dengan memberikan Healthy kit tersebut. Sementara, Patungan Segeng mengajak kaum muda bahwa setiap circle yang dimiliki anak muda bisa dimanfaatkan demi kemanusiaan. Selain bisa mejeng sama se-geng, juga bisa nunjukin geng positif yang bisa bermanfaat buat sesama. Saya sangat senang sekali Rukita mengapresiasi inisiatif milenial di tengah pandemi ini. semoga program ini akan terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Tak hanya mendapatkan kesempatan menempati unit Rukita secara gratis selama enam bulan, para penerima program juga mendapatkan benefit lain yakni subsidi biaya listrik dan air setiap bulannya.
Baca Juga: Inspiratif, Sosok Keibuan Ini Ternyata Pemimpin Perempuan di Kawasan Industri di KalTim
Ditambah, selepas program enam bulan berakhir, bagi para peserta program "Home For Heroes" yang ingin meneruskan tinggal di beragam unit, akan mendapatkan diskon spesial.