Cerita Wanita yang Mengaku Bintang Film Dewasa Pertama Asal Afghanistan, Kabur dari Taliban saat Masih Kecil

Minggu, 23 Januari 2022 | 13:46 WIB
Cerita Wanita yang Mengaku Bintang Film Dewasa Pertama Asal Afghanistan, Kabur dari Taliban saat Masih Kecil
Bintang Film Dewasa Pertama Asal Afghanistan (instagram.com/yasmeena.eu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bintang film dewasa mencuri perhatian setelah mengungkap bahwa dirinya adalah bintang porno pertama asal Afghanistan.

Melansir Daily Star, wanita bernama Yasmeena Ali tersebut sempat menjadi saksi kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan pada tahun 1990-an sebelum pindah ke Inggris.

Di Inggris, Yasmeena Ali bisa mendapat kesempatan untuk belajar membaca dan menulis. Yasmeena kini juga memutuskan buka suara setelah melihat Taliban kembali berkuasa di Afghanistan.

Menurut Yasmeena, dirinya percaya bahwa ia adalah bintang film dewasa pertama dari Afghanistan sekaligus satu-satunya.

Yasmeena Ali juga mengungkap bahwa ia sudah meninggalkan agama Islam sejak kabur dari Afghanistan, lalu menjadi seorang ateis.

Kini, Yasmeena juga percaya bahwa Taliban tahu semua hal mengenai dirinya dari situs dewasa seperti Pornhub dan OnlyFans.

Bintang Film Dewasa Pertama Asal Afghanistan (instagram.com/yasmeena.eu)
Bintang Film Dewasa Pertama Asal Afghanistan (instagram.com/yasmeena.eu)

“Mereka membenci kontenku karena mereka tidak mau Afghanistan dikenal karena konten porno,” ungkap Yasmeena lewat podcast berjudul I Hate Porn.

"Beraninya aku menunjukkan tubuhku? Mereka berpikir mereka memiliki tubuhku dan apa yang harus kulakukan dengan tubuhku, dan aku tidak punya hak untuk menunjukkannya dan orang Afghanistan sejati tidak melakukan ini," tambahnya.

"Aku selalu mendapat pesan seperti aku palsu, aku Yahudi, aku adalah mata-mata."

Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Wanita Lakukan Hal Tak Terduga Usai Diselingkuhi: Biar Si Selingkuhan Makin Panas

Meski begitu, Yasmeena tetap menegaskan bahwa ia berasal dari Afghanistan. Ia juga yakin jika anggota Taliban mungkin diam-diam menonton kontennya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI