Kamu hanya perlu merekatkannya ke permukaan lanti yang sudah dibersihkan dan dikeringkan. Tidak perlu di atas semen atau plesteran, bisa langsung dipasangkan di atas lantai keramik yang sudah terpasang di rumahmu.
Untuk perawatannya, cukup disapu dan dipel secara rutin. Tidak perlu khawatir akan hancur karena bahan vinyl mampu menyerap air dan noda. Jika sampai terjadi kerusakan seperti sobek, kamu bisa dengan mudah menambalnya tanpa perlu membongkar seluruh bagian karpet.
4. Mengandung sedikit PVC
Karpet vinyl dibuat dengan bahan PVC yang mengadung zat VOC. Zat ini mampu mencemari udara di dalam ruangan dan bisa membahayakan kesehatan pengghuninya.
Namun tak perlu khawatir, kini produsen karpet vinyl sudah mulai mengurangi kadar PVC tanpa mengurangi kualitasnya.
5. Awet
Tidak bisa dipungkiri bahwa karpet vinyl mempunyai tingkat ketebalan yang tipis. Namun jangan salah, walaupun tipis, karpet vinyl mempunyai kekuatan yang sangat baik. Menurut para produsen karpet, bahan vinyl bisa bertahan hingga 20 hingga 25 tahun.
Salah satu faktor yang menjadikannya awet karena campuran bahan kimia yang digunakan. Berkat ketahanannya yang menakjubkan, karpet vinyl bisa membantu meningkatkan nilai atau harga rumah jika suatu hari rumah hendak dijual, lho!
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Claustrophobia, Fobia Pada Ruangan Tertutup