Para peserta juga bekerjasama dengan mentor sukarelawan yang ditugaskan selama delapan bulan untuk mempertajam ide bisnis mereka dalam persiapan untuk pitch terakhir.
Kelompok mentor tersebut terdiri dari konsultan bisnis terkemuka McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company, dan para pengusaha serta para ahli sukses yang relevan dengan sektor mereka.
Tim juga berpartisipasi dalam sesi YSE Spotlight, serangkaian aktivitas online yang memperluas perspektif mereka dan belajar tentang ekosistem kewirausahaan sosial di berbagai negara Asia.
Sesi ini menampilkan wirausahawan sosial berpengalaman dan pakar industri yang membagikan pengalaman dan wawasan mereka.
Bukan cuma itu, mereka juga menjalin pertemanan dengan rekan-rekan dari berbagai negara, memperoleh pemahaman lintas budaya yang lebih dalam, dan menjalin hubungan bisnis melalui sharing session dan diskusi ontine.
Komerce, salah satu tim usaha sosial yang terpilih dari Indonesia memenangkan suara terbanyak dari komunitas oniine dan mereka menempati posisi pertama di kontes YSE Friends’ Favourite.
Intan Maulida Lazuardini, Partnership Officer, Komerce dari Indonesia mengatakan, ada banyak hal yang bisa dipelajari dari usaha sosial di kancah internasional.
"Kami bertemu banyak individu dan kelompok yang menginspirasi dan membagikan cara-cara unik dan inovatif mereka untuk membuat dunia menjadi lebih baik lagi lewat kehadiran YSE Global. Semangat dan dorongan mereka untuk melakukan perubahan positif sangatlah menular. Saya bangga menjadi bagian dari jaringan YSE," jelasnya.
YSE Global hadir dengan tujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kelompok pemuda dari berbagai negara untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka.
Baca Juga: Gara-gara Saling Pandang, Pemuda di 7 Ulu Palembang Ditikam Sampai Tewas
Program unggulan SIF yang telah ada selama 12 tahun ini telah membina lebih dari 1.300 alumni dari 42 negara dan jaringan global dari 628 perusahaan sosial.