"Bahakan cucu-cucuku akan berbadan besar dan tidak muat memakai gaun ini. Aku selalu berharap salah satu dari mereka bisa memakainya, itulah sebabnya aku menyimpannya selama bertahun-tahun," curhat nenek ini.
"Aku selalu berpikir salah satu anakku akan menikah dengan seseorang yang cukup kurus untuk memakainya, atau paling tidak cucu perempuanku cukup kecil untuk memakainya. Tapi aku tidak beruntung."

Sejak dibagikan ulang di Twitter, aksi nenek yang hendak menjual gaun pengantin karena tidak cukup dipakai anggota keluarga lainnya tersebut panen kritikan.
Tak hanya dikritik karena melakukan body shaming ke menantu, nenek ini juga dianggap memaksa cucu-cucunya untuk punya tubuh mungil.
"Terlepas dari body shaming yang buruk ini, bisakah kita mengatakan bahwa gaun itu sudah tidak tren dan tidak ada yang mau memakainya sekarang?" tulis salah satu komentar.
"Aku akan sengaja tidak makan apa-apa kecuali karbohidrat selama sisa tahun ini agar tidak muat memakai gaun jelek itu."
"Apakah ada yang merasa lega karena nenek ini tidak punya anak perempuan?" tambah komentar warganet lain.
"Bahkan jika menantu dan cucunya punya ukuran tubuh sama, siapa yang berkata mereka ingin gaun tersebut?" tambah komentar lain mengkritik.
Baca Juga: EXO Ladder 3: D.O. Akhiri Kontroversi Daun Perilla yang Lagi Viral di Korea