Infografis
Suara.com - Perilaku tidak pantas dari warga negara asing (WNA) di Indonesia kembali jadi sorotan di dunia maya. Kali ini WNA asal Rusia bernama Alina Yogi yang diprotes banyak warganet lantaran aksinya telanjang di depan pohon keramat di Bali.
Perbuatan itu viral di Twitter setelah disebarkan oleh pengguna akun @plumpotatosack yang mengunggah foto tangkapan layar dari akun Instagram dan TikTok Alina. Dari cuitan tersebut ditulis kalau bule itu nekat berfoto telanjang di pohon keramat karena mengaku terpanggil suara leluhur.
"Dengar, Anda bisa mendengar itu? Bukan cuma suara dalam diri Anda. Suara leluhur Anda ada di sana. Mereka ada di dalam darah Anda, jiwa, penampakan," demikian bunyi tulisan Alina dalam bahasa Inggris pada akun Instagramnya.
Unggahan di Instagram itu kemudian diposting kembali di Twitter oleh pemilik akun @plumpotatosack.
"Lagi-lagi salah satu -spiritual healer- bikin ulah di Bali, manjat pohon keramat telanjang buat content pake embel-embel "dipanggil suara leluhur",” bunyi cuitan @plumpotatosack yang diunggah pada Rabu (4/5/2022).
Hingga kini, Kamis (5/5), unggahan akun @plumpotatosack itu telah di re-tweet sebanyak 5.897 kali dan disukai lebih dari 34 ribu akun.
Menyadari aksinya viral, Alina menyampaikan permohonan maaf melalui akun Instagram. Permohonan maaf tersebut disampaikannya dua kali dalam dua postingan.
Pada unggahan pertama, tampak Alina bersama dua orang lainnya duduk menghadap pohon dan menundukkan kepada. Alina menuliskan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia juga menyesali perbuatannya.
"Saya sangat malu, saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun, sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya barusan berdoa di bawah Pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian Ini dan meminta maaf," tulis Alina pada unggahannya, Rabu (4/5/2022).
Baca Juga: Waspada! Video Viral Pedagang Pompa Daging Ayam Utuh agar Terlihat Gemuk dan Harganya Naik
Pada unggahan kedua, Alina memposting foto dirinya yang menelungkupkan tangan di depan wajah dan mata yang tertutup. Alina kembali menuliskan permohonan maaf, kali ini dalam bahasa Inggris juga bahasa Indonesia.
"Saya memohon kepada teman-teman saya dan semua tamu Bali. Saya tanpa sadar membuat kesalahan besar yang saya sesali dan saya ingin memberi tahu Anda agar anda tidak mengulanginya," tulis Alina.
Ia menyadari ada banyak tempat suci di Bali. Tetapi, ia menyayangkan tidak semuanya memiliki tanda informasi terkait hal tersebut. Misinformasi itu yang terjadi dalam kasusnya, kata Alina.
Menurutnya, memang sangat penting untuk memperlakukan tempat dan tradisi yang dianggap suci dengan hormat.
"Pertama-tama penting untuk mengetahui apakah mungkin untuk mengambil foto atau video di tempat ini. Saya mencintai Bali dengan sepenuh hati dan sekali lagi saya minta maaf kepada semua penduduk Bali," pungkas Alina.
Permohonan maaf itu diunggahnya pada Kamis (5 Mei) pagi. Hingga kini, unggahan itu telah disukai sebanyak 829 akun.
