Berdasarkan beberapa teori, penduduk pulau menggunakan kereta luncur kayu, tali, dan rol untuk memindahkan patung dengan berat 86 ton itu.
5. Hampir semua patung tidak menghadap ke laut.
Patung-patung Moai kebanyakan menghadap ke daratan dan tidak mengarah ke laut. Hal ini karena masyarakat setempat percaya patung-patung tersebut mengawasi dan melindungi mereka.
Namun, terdapat satu patung terletak di Ahu Akivi yang menghadap ke laut. Lokasi ini sendiri dijadikan tempat suci oleh penduduk setempat.
6. Patung tersebut ternyata memiliki bagian tubuh
Yang kita lihat, Patung Moai hanya terdiri dari bagian kepala saja. Padahal, sebenarnya tidak. Berdasarkan keterangan arkeolog, patung tersebut terkubur hingga leher. Dan itulah yang menyebabkan masyarakat hanya melihat bagian kepala saja. Arkeolog mengetahui situasi ini karena mereka pernah melakukan penggalian dan ternyata patung tersebut memiliki tubuh.
7. Beberapa patung mengenakan topi
Beberapa patung terlihat memakai topi di kepalanya. Ukiran yang terdapat di kepala tersebut bisa mewakili rambut atau hiasan kepada yang biasa digunakan penduduk setempat.
Beberapa orang percaya topi tersebut benar-benar mewakili rambut. Sementara itu, penduduk lain berpikir bahwa itu melambangkan kekuatan. Ada juga teori bahwa mereka hanyalah bagian dari pakaian formal selama periode di mana mereka diukir.
8. Turis pernah merusaknya
Diketahui, pada 2008 seorang turis asal Finlandia memotong telinga salah satu patung Moai. Akibatnya, ia menerima denda sekitar 17 ribu dolar Amerika. Setelah kasus tersebut, penduduk setempat membatasi daerah-daerah untuk dikunjungi oleh turis.
9. Takhayul patung
Patung Moai ini rupanya memiliki beberapa takhayul yang dipercayai oleh penduduk setempat. Beberapa percaya jika Patung Moai jatuh, lebih baik untuk tidak didirikan lagi.
Takhayul lainnya mengatakan, jika patung tersebut diberi mata, mereka akan memberikan energi kepada penduduk setempat.
Baca Juga: 7 Arti Emoji Yang Sering Muncul Di WhatsApp, Mulai Dari Jempol Sampai Salam
10. Patung dibuat untuk merespons penyakit
Berdasarkan teori, Patung Moai dipercaya dapat menjadi penangkal kusta. Beberapa patung juga diperbaiki dengan bentuk melawan gejala kusta. Seperti hidung patung diberi gaya untuk melawan tulang rawan hidung yang hancur akibat kusta.