Awas Tagihan Bengkak! Ini 7 Peralatan Elektronik Rumah dengan Daya Listrik Besar

Beberapa peralatan elektronik rumah tangga berikut memakai daya listrik yang besar sehingga harus digunakan dalam frekuensi yang terbatas

Farah Nabilla
Kamis, 30 Juni 2022 | 17:13 WIB
Awas Tagihan Bengkak! Ini 7 Peralatan Elektronik Rumah dengan Daya Listrik Besar
ilustrasi peralatan elektronik rumah dengan daya listrik besar. (unpslash)

Suara.com - Biaya listrik menjadi salah satu pengeluaran terbesar bagi rumah tangga. Apalagi tanggal 1 Juli nanti, beberapa kategori pelanggan akan mengalami kenaikan tarif listrik oleh PLN. Catat beberapa peralatan elektronik rumah dengan daya listrik besar berikut agar bisa mengantisipasi pembengkakan biaya.

Salah satu upaya jitu menekan pengeluaran listrik adalah menekan penggunaan peralatan elektronik. Sehingga, beberapa peralatan elektronik dengan daya listrik tinggi perlu dibatasi penggunaannya.

Usut punya usut, beberapa peralatan elektronik berikut memerlukan daya tinggi untuk beroperasi. Apa saja?

1. Pendingin ruangan

Pendingin ruangan/AC (Pexels/Ready Made)
Pendingin ruangan/AC (Pexels/Ready Made)

Pendingin ruangan atau AC (air conditioner) banyak digunakan di Indonesia, terutama pada musim kemarau yang panas. Kehadiran AC memberikan kenyamanan bagi keluarga Indonesia dengan iklim tropis yang panas musim kemaraunya menyengat.

Baca Juga:Mau Turunin Polusi di Jakarta, Pemprov Padamkan Listrik Monas dan Bangunan Pemerintahan Akhir Pekan Ini Satu Jam

Meski diminati, ternyata AC memerlukan daya listrik yang besar untuk beroperasi. Satu unit AC bisa memerlukan daya listrik sebesar 819 Watt. Sedangkan untuk AC tertentu yang memiliki teknologi hemat daya bahkan masih dalam kisaran 540 Watt.

Sehingga, pemakaian AC harus dibatasi, salah satunya dengan mematikannya saat keluar ruangan dan menggunakan fitur hemat daya.

2. Penanak nasi

Rice cooker (Unsplash/MChe Lee)
Rice cooker (Unsplash/MChe Lee)

Masyarakat Indonesia yang mayoritas gemar makan nasi tentu tidak dapat terpisah dari penanak nasi (rice cooker). Satu unit rice cooker ternyata memakan daya listrik tinggi 350 watt.

Biang kerok mengapa rice cooker boros listrik adalah fitur penghangatnya. Beberapa orang masih sengaja atau lupa meninggalkan nasi yang sudah matang di rice cooker dalam mode penghangat. Sehingga, disarankan untuk menyimpan nasi yang sudah matang di termos nasi agar hemat listrik.

3. Lampu

Lampu (Unsplash/Patrick Schneider)
Lampu (Unsplash/Patrick Schneider)

Meski kini lampu sudah memiliki daya listrik yang relatif rendah, pemakaian yang tidak bijak dapat meningkatkan penggunaan daya listrik perharinya. 

Baca Juga:Kurangi Emisi Karbon, Pemprov DKI Lakukan Pemadaman Listrik Serentak di Akhir Pekan

Terkadang, beberapa dari kita masih lalai dalam menggunakan lampu, seperti menyalakannya sepanjang hari bahkan saat kita tidak di dalam ruangan. Maka, pemakaian lampu harus lebih bijak agar tidak memakan daya yang melangit.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

LIFESTYLE

TERKINI