Ketahui Penyebab Umum Rambut Rontok Saat Musim Panas

Risna Halidi Suara.Com
Selasa, 09 Agustus 2022 | 19:15 WIB
Ketahui Penyebab Umum Rambut Rontok Saat Musim Panas
Ilustrasi rambut rontok. (freepik)

Suara.com - Meski dapat terjadi kapan saja, namun masalah rambut rontok saat musim panas merupakan hal yang menjengkelkan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh British Journal of Dermatology menunjukkan, rambut rontok lebih banyak pada musim panas adalah hal yang normal.  Sebelumnya, banyak studi kecil menyebut adanya fenomena rambut rontok musiman.

Tetapi penelitian tersebut hanya berfokus pada satu lokasi demografis atau geografis, sehingga sulit untuk mengetahui apakah temuan tersebut berlaku untuk semua orang di dunia. 

Periset di Johns Hopkins dan Universitas Washington mengubahnya dengan mengumpulkan data Google Trends dari delapan negara di empat belahan dunia dengan tingkat pencarian yang tinggi untuk kata "rambut rontok."

Mereka melihat volume pencarian dari 2004 hingga 2016, dan membandingkan data dari bulan ke bulan dan musim ke musim diseluruh delapan negara. 

Hasilnya ternyata sama. Orang mencari di internet dengan menggunakan frasa terkait dengan rambut rontok lebih sering terjadi pada musim panas dan musim gugur dibanding musim dingin dan musim semi.

Temuan ini relevan dengan dokter yang pasiennya mengeluh tentang rambut rontok dalam dua musim tersebut.

Menurut para peneliti, hal ini mungkin berguna untuk menilai seberapa efektif terapi tertentu dalam merawat kondisi rambut rontok. 

Tetapi kata peneliti, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan secara pasti mengapa pola ini terjadi dan seberapa besar orang harus peduli.

Baca Juga: Arti Mimpi Punya Rambut Gondrong Ternyata Isyaratkan

"Kerontokan rambut sedikit meningkat di musim panas dan musim gugur adalah hal yang normal," kata rekan penulis Dr. Shawn Kwatra, asisten profesor dermatologi di Johns Hopkins University School of Medicine, dikutip dari Health. 

"Ini spekulatif, tapi dari perspektif evolusioner salah satu peran rambut rontok adalah untuk memberikan kehangatan," katanya. "Ini akan kurang penting selama bulan-bulan musim panas."

Kecenderungan untuk menumbuhkan mantel tebal di musim dingin dan merontokkannya di musim panas juga telah didokumentasikan dalam berbagai hewan, termasuk monyet, kucing, anjing, dan unta. 

Pada manusia, kerontokan rambut musiman telah dilaporkan lebih banyak terjadi pada perempuan daripada laki-laki, kata Kwatra. Walaupun sebenarnya, penelitian ini sendiri tidak dapat membedakan pencarian Google berdasarkan jenis kelamin. 

Menurut American Academy of Dermatologists, sangat normal kehilangan antara 50 dan 100 helai rambut dalam sehari.

Melihat tumpukkan rambut di saluran pembuangan kamar mandi juga tidak perlu membuat seseorang merasa khawatir, kata Kwatra, terutama jika saat cuaca sedang panas.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI