Penyebab Resesi Seks, Bikin Angka Kelahiran di China Merosot

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 07:29 WIB
Penyebab Resesi Seks, Bikin Angka Kelahiran di China Merosot
Ilustrasi Pasangan - Penyebab Resesi Seks (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Resesi seks menjadi perbincangan hangat setelah China melaporkan jika negaranya telah mengalami resesi seks. Hal ini disebabkan karena dalam waktu satu dekade terakhir inj angka kelahiran du China turun pada tingkat terendah sejak tahun 1960-an. Penyebab resesi seks pun banyak dipertanyakan oleh masyarakat. 

Menurut laporan terbaru, angka kelahiran di di China pada tahun 2020 lalu menjadi yang terendah dalam 43 tahun terakhir.  Global Times melaporkan, Biro Statistik Nasional China mengumumkan tingkat kelahiran di 2020 tercatat hanya 8,52 per seribu orang.

Tak hanya itu, badan resmi pemerintah China itu mencatat jika tingkat pertumbuhan alami populasi masyarakat menyumbang 1,45 per seribu, sehingga menjadi nilai terendah dalam 43 tahun.  Sementara, angka kelahiran baru di China dengan jumlah populasi sekitar 1,4 miliar diperkirakan akan mencetak rekor kelahiran terendah tahun ini.

Ahli demografi China juga mengungkapkan angka tersebut diperkirakanakan  turun di bawah 10 juta, dari semula diangka 10,6 juta bayi yang lahir per 2021. Lantas apa penyebab resesi seks? Simak ulasannya berikut ini. 

Apa itu Resesi Seks 

Dalam ilmu kedoteran, Resesi seks' dapat diartikan sebagai merosotnya tingkat gairah pasangan untuk berhubungan seksual, menikah, serta memiliki anak.

Fenomena ini ternyata tidak hanya dialami China saja, akan tetapi juga dialamai beberapa negara lain. Sehingga perkara ini menjadi masalah demografi serius, yang dapat menimbulkan dampak dalam berbagai aspek kehidupan. 

Penyebab Resesi Seks 

Melansit dari The Atlantic, fenomena resesi seks biasanya terjadi karena sejumlah faktor, di antaranya yaitu: 

Baca Juga: Apa Itu Resesi Seks? Ini Dampak Efek Negatifnya

1. Seseorang dapat menemukan 'kesenangan' dengan cara lain 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI