Setelah Jepang menyerah pada sekutu, sekitar 200 pemuda Indonesia yang tergabung dalam Barisan Keamanan Rakyat (BKR) menduduki Istana Buitenzorg dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih. Namun, para pemuda dipaksa keluar setelah tentara Ghurka datang.
Namun, pada 1948 Istana Bogor kembali diserahkan pemerintahan Indonesia. Lalu pada Januari 1950 Istana Bogor resmi dipakai oleh pemerintah Indonesia saat ini, termasuk era Presiden Jokowi.
Seperti yang diketahui demonstrasi dilakukan di kawasan Istana Kepresidenan Jakarta dan gedung DPR RI Senayan. Namun, sebab adanya agenda rapat di Istana Bogor, mengharuskan Jokowi menetap di sana.
Sementara itu, beberapa masyarakat menuduh jika Jokowi menghindari demonstrasi dengan diam menetap di Istana Bogor. Namun, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyanggah jika Jokowi ke Istana Bogor untuk menghindari pengunjuk rasa.
"Enggak, enggak (menghindari). Dari minggu lalu terjadwal bahkan dari dua minggu yang lalu karena ada tamu negara hari Senin, kegiatan di sana terus bapak presiden lanjut di sana hari Selasa lanjut kegiatan di Bogor," kata Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa.