- Melanggar ekspektasi seseorang akan privasi di rumahnya, ruang loker, atau area serupa
- Senang menonton seseorang melakukan aktivitas seksual tanpa persetujuan mereka
- Mulai memfilmkan atau memotret orang lain tanpa izin mereka
- Memasuki suatu area secara ilegal untuk mengawasi orang
- Merasa frustrasi atau stres ketika Anda tidak dapat terlibat dalam perilaku ini
- Mengalami perasaan bersalah setelah melakukan perilaku tersebut
- Tidak bisa terangsang secara seksual tanpa melihat orang lain
- Tidak bisa menolak aktivitas voyeuristik, bahkan ketika itu merugikan kesehatan Anda
3. Bagaimana gangguan voyeurisme didiagnosis?
Baca Juga: Ingin Silahturahim, Kok Ibu Ferry Irawan Bawa Wartawan ke Rumah Venna Melinda?
Gangguan voyeurisme membutuhkan diagnosis dari ahli kesehatan mental. Mereka akan mencari hal-hal tertentu sebelum membuat diagnosis, seperti: