Jika rangsangan di otak Anda berhenti, maka sinyal untuk meningkatkan aliran darah ke Mr P mungkin jugaberhenti, menyebabkan hilangnya ereksi.
2. Penurunan aliran darah ke Mr P
Banyak faktor yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke penis Anda, yang mengakibatkan berkurangnya tekanan darah di Mr P dan hilangnya ereksi.
3. Penurunan tekanan darah di Mr P
Pembuluh darah di Mr P Anda bertanggung jawab untuk aliran darah keluar dari penis kembali ke jantung. Selama ereksi, pembuluh darah ini dikompresi untuk membatasi aliran darah, memungkinkan tekanan terbentuk di Mr P Anda. Jika kompresi ini berkurang, itu akan menyebabkan Anda kehilangan ereksi.
4. Penyakit kronis
Penyakit kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes, meningkatkan risiko DE Anda. Kondisi ini memengaruhi fisiologi vaskular atau saraf yang menjadi sandaran ereksi Anda.
Ini termasuk faktor gaya hidup seperti berat badan, tinggi, tingkat aktivitas fisik yang rendah, dan bersepeda jarak jauh yang berlebihan. Semua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
5. Gangguan medis
Baca Juga: Kapan saat yang Tepat Gunakan Pelumas untuk Miss V?
Anda memiliki kemungkinan DE yang lebih tinggi jika Anda menderita multiple sclerosis, epilepsi, penyakit Parkinson, atau penyakit Peyronie. Trauma pada area selangkangan juga bisa menyebabkan DE, berpotensi sebabkan kerusakan saraf.