Suara.com - Setelah sempat menghapus beberapa foto dengan suaminya, Aldila Jelita resmi menggugat cerai Indra Bekti. Hal ini diungkapkan langsung oleh kuasa hukum Aldila Jelita, Milano Lubis saat ditemui di Apartemen Brawijaya, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023)
"Per hari ini, Dhila sudah memasukkan gugatan. Sekarang sedang diproses," ujar kuasa hukum Aldila Jelita, Milano Lubis.
Berdasarkan informasi, alasan Aldila Jelita memilih menggugat cerai Indra Bekti karena keduanya sudah tidak sejalan lagi. Aldila Jelita dan IndRA Bekti sudah memiliki sudut pandang yang berbeda.
![Indra Bekti, Aldila Jelita dan Indy Barends di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta Barat pada Selasa (14/2/2023). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/02/15/13756-indra-bekti-aldila-jelita-dan-indy-barends-di-hotel-pullman-central-park-jakarta-barat.jpg)
"Memang sudah tidak sejalan lagi mereka berdua," jelas Milano Lubis.
Meski demikian, Milano Lubis menegaskan, Aldila Jelita dan Indra Bekti sudah sepakat untuk berpisah secara baik-baik. Keduanya juga telah memiliki kesepakatan untuk menafkahi anak.
"Mereka sudah sepakat pisah baik-baik, dengan kewajiban-kewajiban untuk anak juga sudah disepakati. Jadi untuk anak, akan tetap seperti biasa. Tidak seperti sudah pisah," jelas Milano Lubis.
Perceraian pada pasangan memang menjadi salah satu hal yang kerap terjadi. Biasanya, perceraian pada pasangan ini terjadi karena berbagai faktor. Melansir laman divorcenet, berikut beberapa alasan pasangan memutuskan untuk bercerai.
1. Kurangnya komitmen
Salah satu alasan pasangan memutuskan bercerai karena kurangnya komitmen di antara keduanya. Pada beberapa penelitian, komitmen menjadi salah satu alasan utama pasangan memutuskan untuk bercerai. Mereka yang kurang komitmen akan abai pada hubungan, tidak memiliki tujuan, hingga memilih berselingkuh.
Baca Juga: Ditanya Check Up ke Rumah Sakit Tak Didampingi Aldila Jelita, Ini Respon Indra Bekti
2. Rasa tidak cocok
Pasangan biasanya akan memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Namun, dengan menjalin hubungan, keduanya akan berusaha saling melengkapi satu sama lainnya. Namun, hubungan pernikahan tersebut dapat berakhir karena ternyata keduanya merasa kurang cocok.
Rasa tidak cocok ini biasanya didorong oleh berbagai hal, mulai dari kurangnya nilai bersama, menikah terlalu muda, masalah seksual, hingga perbedaan agama.
3. Masalah komunikasi
Alasan lain pasangan memutuskan untuk bercerai karena adanya masalah komunikasi. Dikatakan, mereka yang memiliki masalah komunikasi akan dengan mudah membuat hubungan berakhir. Apalagi, pasangan ketika ada masalah memilih untuk diam sehingga tidak pernah terselesaikan.
4. Perselingkuhan
Perselingkuhan juga menjadi faktor yang membuat pasangan memutuskan untuk bercerai. Hal ini menandakan orang tersebut sudah tidak bahagia lagi dengan hubungannya. Oleh sebab itu, mereka akan mencari kesenangan dari orang lain.
5. Masalah finansial
Hubungan pernikahan juga bisa berakhir karena adanya masalah finansial. Dalam sebuah studi, sekitar 40 persen hubungan yang alami masalah finansial berakhir dengan perceraian. Hal ini juga didasari karena pasangan menyembunyikan atau berbohong mengenai pengeluaran. Mereka juga bisa melakukan pembelian tanpa bicara satu sama lain.
Bahkan, mereka yang memiliki pendapatan lebih rendah secara tegas mengatakan kalau masalah finansial jadi penyebab utama perceraian.
6. Penggunaan narkoba
Pasangan bisa memutuskan bercerai karena narkoba. Biasanya, mereka tidak kuat dengan pasangan yang merupakan pengguna narkoba. Apalagi, para pengguna narkoba sangat berisiko mengalami perubahan suasana hati yang membuat pasangan merasa kerepotan.
7. KDRT
Alasan lain pasangan memutuskan untuk bercerai yaitu karena KDRT. Hal ini juga terkait pelecehan secara verbal, fisik, maupun fisik. Dalam penelitian, 42 persen wanita mengungkapkan KDRT menjadi penyebab rumah tangganya berakhir dengan perceraian.
8. Masalah tanggung jawab
Saat membangun rumah tangga, pasangan akan memiliki tanggung jawabnya. Ketika tanggung jawab tersebut tidak dilakukan, itu akan memicu pertengkaran. Akibatnya, hubungan pernikahan itu dapat berakhir dengan perceraian.