Seseorang di usia 18-24 tahun berhak untuk bebas belajar dan mendapatkan ilmu melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini memungkinkan kaum muda akan lebih fokus pada pengembangan diri lewat pendidikan lanjut daripada harus menikah muda.
3. Tidak siap secara mental yang mengakibatkan rentan perceraian
Setiap pasangan khususnya yang masih muda dan ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan harus memiliki mental yang sudah siap. Namun pada dasarnya, setiap orang punya mental yang berbeda.
Oleh karenanya, jika mentalnya belum stabil, tak menutup kemungkinan pernikahan mereka akan rentan terjadi kesalahpahaman hingga perceraian.
4. Belum mandiri secara finansial
Banyak orang yang memilih untuk tidak menikah muda karena mereka belum siap secara finansial. Masalah keuangan adalah salah satu hal yang sangat penting sebelum memutuskan untuk membangun sebuah keluarga. Pasalnya, pasti akan ada perbedaan saat seseorang masih sendiri dengan ketika ia sudah menikah.
5. Ingin bebas bergaul dengan teman dan orang-orang baru
Masa muda adalah waktu emas untuk mengembangkan diri dan membangun relasi dengan orang-orang baru. Selain itu, menghabiskan masa muda dengan teman sangatlah penting untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan nantinya.
Saat sudah menikah, terkadang beberapa pasangan bisa cemburu jika pasangannya terlalu sering keluar bersama dengan teman-teman. Jika seseorang masih ingin memuaskan hasrat untuk bergembira bersama teman dan orang-orang baru, ini bisa jadi alasan seseorang tidak terburu-buru nikah muda.
Baca Juga: Perjalanan Cinta Thariq Halilintar dan Fuji: Putus Gegara Terhalang Restu?

6. Masih ingin jalan-jalan