Suara.com - Batalnya Timnas Indonesia U-20 untuk ikut pada Piala Dunia U-20 2023 menuai banyak kesedihan dan kekecewaan dari masyarakat, termasuk para pemain. Kekecewaan ini terjadi karena Indonesia statusnya dicabut sebagai tuan rumah oleh FIFA beberapa waktu lalu.
Melihat kesedihan dan kekecewaan para pemain Timnas Indonesia U-20, Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi lokasi latihan untuk memberikan semangat. Jokowi turut mengucapkan semangat agar para pemain tidak larut dalam kesedihan.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Jokowi menuliskan, masih banyak ajang internasional lainnya yang dapat diikuti Timnas Indonesia U-20 ke depannya. Oleh sebab itu, ia berharap agar para pemain tidak berlama-lama merasakan sedih dan kecewanya.
“Tak perlu larut dalam kekecewaan dan kesedihan. Para pemain sepak bola Indonesia masih memiliki banyak kesempatan untuk tampil di ajang internasional lainnya,” tulis Jokowi dalam unggahan di Instagram, pada Sabtu (1/4/2023).
Tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan semangat terhadap persiapan berbagai ajang kompetisi di masa depan yang harus dilakukan para pemain Timnas Indonesia U-20.
“Saya datang untuk memberikan semangat secara langsung kepada mereka bahwa di depan masih ada banyak kesempatan. Ada SEA Games, Asian Games, Piala AFF, hingga Olimpiade 2024,” sambungnya.
Rasa kecewa seperti yang dialami Timnas Indonesia U-20 memang seringkali terjadi pada banyak orang. Hal ini bisa membuat rasa kecewa memengaruhi kehidupan dan aktivitasnya. Untuk itu, diperlukan cara untuk mengatasi perasaan kecewa yang dirasakan.
Mengutip situs RSJD Surakarta, berikut beberapa cara untuk mengatasi perasaan kecewa menjadi positif sehingga tidak terlalu larut dalam kesedihan menurut Psikolog, Miratun Hasanah,S.Psi.Psi.
1. Mengendalikan hawa nafsu
Baca Juga: Soal Pembatalan Piala Dunia U20, Netizen Singgung JIS
Mengendalikan hawa nafsu dapat menjadi cara untuk atasi rasa kecewa. Hal ini karena hawa nafsu terhadap hal-hal duniawi yang berlebihan bisa membuat perasaan kecewa itu sangat mendalam .
2. Jangan memaksakan kehendak
Coba untuk bisa menerima kenyataan yang terjadi. Jangan pernah memaksakan kehendak akan sesuatu. Pasalnya, itu bisa saja membuat diri semakin terbebani. Selain itu jika tidak terwujud, itu malah membuat membuat diri semakin kecewa.
3. Sadar akan potensi
Selalu sadar dengan kemampuan yang dimiliki. Terkadang, apa yang dimau belum tentu menjadi kenyataan. Selalu coba terima dengan kenyataan yang terjadi. Gali lagi segala kemampuan yang dimiliki diri sendiri.
4. Jangan berekspektasi terlalu tinggi
Memiliki harapan adalah sebuah hal wajar. Namun, jangan pernah berekspektasi terlalu tinggi akan suatu hal. Itu bisa membuat diri semakin kecewa jika tidak terwujud.
5. Hindari sikap sombong
Sombong rupanya dapat membuat diri menjadi perfeksionis. Hal ini akan membuat diri sendiri sulit menerima kesalahan yang dilakukan, apalagi jika dilakukan dengan orang lain.
6. Terima kalau kecewa adalah bagian dari hidup
Cobalah menerima kalau kecewa adalah bagian dari hidup. Dengan begitu, nantinya diri sendiri akan bisa siap dan menerima perasaan kecewa yang dirasakan.
7. Jangan lari dari perasaan
Jangan pernah lari dari perasaan kecewa. Penting untuk menerima perasaan kecewa itu. Dengan begitu, perasaan kecewa akan berubah menjadi hal baik.
8. Belajar memaafkan
Perasaan kecewa bisa saja dibuat oleh perilaku orang lain. Namun, jangan pernah menyimpan dendam. Coba untuk bisa belajar memaafkan orang-orang yang terlibat. Itu bisa membuat perasaan menjadi lebih baik dan lega.
9. Ingat kalau marah bukan cara menyelesaikan masalah
Selalu ingat kalau marah bukan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Justru perasaan marah itu hanya merusak citra diri sendiri. Selain itu, dengan marah justru hanya akan merusak citra diri sendiri.
10. Alihkan pikiran dan bahagia
Cobalah untuk mengalihkan pikiran yang membuat kecewa dengan hal-hal lainnya. Hal tersebut akan membuat rasa kecewa tidak berlarut-larut dan negatif. Cari hal-hal yang bisa membuat diri sendiri bahagia dan bermanfaat untuk orang lain.