Misalnya, seseorang merasa terangsang ketika melihat orang lain menggunakan pakaian atau aksesoris tertentu.
Hasrat seksual tersebut juga bisa muncul selain dari objek atau bagian tubuh tertentu saja. Melainkan juga saat dihadapkan dengan kondisi bahkan suatu kegiatan. Ada pun tanda seseorang yang menunjukkan kondisi fetish antara lain:
Menunjukkan hasrat seksual pada anggota tubuh non genital atau benda mati yang mendalam dan secara berulang dalam waktu enam bulan.
Pengidapnya mulai mengalami gelisah berlebihan sampai mengganggu aktivitasnya, lantaran munculnya perilaku, imajinasi dan dorongan seksual saat melihat suatu objek.
Objek tak terbatas pada peralatan atau pakaian tertentu yang dapat merangsang organ genital.
Secara medis, fetish termasuk ke dalam perilaku seksual kompulsif karena gangguan mental tipe parafilia.
Parafilia adalah sebuah pola tertentu dari munculnya perilaku, fantasi serta dorongan yang dapat menimbulkan masalah pada seseorang yang mengakibatkan kerugian pada orang lain. Parafilia dapat ditandai dengan munculnya intensitas ketertarikan seksual yang tinggi.
Berdasarkan sebuah penelitian dari Sexual Abuse, pria kurang mampu mengendalikan parafilik dibandingkan wanita. Sehingga pria berpotensi lebih tinggi mengalami hasrat seksual karena perilaku parafilik yang pada akhirnya dapat mendorongnya pada sebuah fetish daripada wanita.
Shilvia Restu Dwicahyani
Baca Juga: Intip Profil Biodata Inara Rusli yang Bongkar Perselingkuhan Suaminya Virgoun di Media Sosial