Santet atau sihir merupakan upaya untuk mencelakai orang lain melalui tipu daya setan. Entah karena perasaan iri, dengki atau pun menguasai hati.
Dilansir dari laman NU Online, santet termasuk sesuatu yang gaib, halus tapi nyata. Peristiwa santet ini atau sihir ini sejatinya sudah pernah di alami para Nabi.
Maka dari itu, cara Nabi untuk mengantisipasinya yakni dengan memperbanyak dzikir dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Para ulama pun menganjurkan agar terhindar dan terlindungi dari segala bentuk tipu daya setan melalui sihir yaitu dengan memperbanyak baca Ayat Kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas setelah melaksanakan salat.
Serta membaca doa keselamatan agar terhindar dari marabahaya termasuk sihir sebagaimana hadis Nabi yang berbunyi:
“Dengan lantaran menyebut Nama Allah tidak akan ada sesuatu di bumi dan di langit yang bisa membahayakan. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (HR Abu Dawud dan Al-Tirmidzi).
Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Yunus ayat 81 mengenai kejadian yang menimpa Nabi Musa AS.
“Setelah mereka melemparkan, Musa berkata, ‘Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan kepalsuan sihir itu. Sungguh, Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang berbuat kerusakan’.”
Shilvia Restu Dwicahyani