DNA lainnya yang bisa digunakan yaitu milik kakek dan nenek. DNA kakek atau nenek itu, membentuk siapa anaknya. Oleh sebab itu, keduanya masih memiliki DNA yang kuat satu sama lain.
6. Tes paternitas (DNA) saat hamil
Saat hamil rupanya juga bisa dilakukan tes DNA. Tes satu ini biasanya akan menggunakan sejumlah metode dari sampel darah ibu lalu mengekstrak menjadi DNA bayi. Nantinya akan dapat dicocokan dengan DNA pria yang diduga ayah dari anak. Meski demikian tes satu ini cukup berbahaya bagi kehamilan.