Profil Ahok, Bestie Jokowi Ogah Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 18:40 WIB
Profil Ahok, Bestie Jokowi Ogah Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Ahok dan Jokowi. (@jokowi_btp_lovers/instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dua tahun kemudian, Ahok kembali menempuh pendidikan untuk meraih gelar Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya. Ia berhasil meraih gelar S2 pada tahun 1992. 

Ahok kemudian menduduki jabatan staf direksi bidang analisa biaya dan keuangan proyek di PT Simaxindo Primadaya. Selanjutnya, ia mendirikan PT Nurindra Ekapersada. Hal itu menjadi langkah awal dari Gravel Pack Sand (GPS).

Ahok mendirikan pabrik yang mengolah pasir kuarsa pertama di Kota Belitung di Dusun Burung Mandi, Desa Mengkubang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Pengelolaannya ditunjang dengan menggunakan teknologi asal Amerika Serikat dan Jerman.

Pada saat yang sama, ia juga meningkatkan kawasan industri dan pelabuhan samudra yang saat ini dikenal dengan sebutan Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Pada tahun 2004, Ahok mengadakan kerja sama dengan investor Korea untuk membentuk Tin Smelter atau peleburan bijih timah di KIAK.

Masih pada tahun, Ahok kemudian memutuskan terjun ke dunia politik dengan bergabung Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB). Ia menduduki kursi sebagai ketua DPC partai PIB Kabupaten Belitung Timur.

Pada Pemilu 2004, Ahok memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai legislatif. Ia dan terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur (2004-2009).Setahun berselang ia terpilih sebagai Bupati Belitung Timur. 

Namu, pada tahun 2006, Ahok mengundurkan diri dari posisinya. Ahok kemudian mendaftarkan diri sebagai Gubernur Bangka Belitung, tetapi kalah dengan Eko Maulana Ali.

Pada tahun yang sama, Ahok mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi. Ia kemudian menuliskan buku biografi yang berjudul “Mengubah Indonesia” pada 2008.

Baca Juga: Manuver Politik Gibran: Jadi Jurkam PDIP, Tapi Diusung Golkar Cawapres Prabowo

Langkah politiknya semakin moncer usai maju sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Jokowi pada Pilkada 2012. Ia bahkan menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi yang maju Pilpres pada 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI