Meski dari Yaman, Houthi bukan tentara Yaman. Mengutip ahli Bruce Riddel, Houthi merupakan tandingan dari Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Saleh dituduh membawa Yaman ke pihak Amerika dan Barat. Bahkan, Saleh dituding mengkorupsi uang rakyat Yaman pada saat itu.
Melalui tudingan tersebut, sosok Husain Badruddin al-Hutsi menggerakan beberapa rakyat Yaman untuk memerangi pemerintahan Ali Abdullah Saleh.
Husein sayangnya terbunuh bersama beberapa pengikut setianya kala Saleh memerintahkan penangkapannya. Terbunuhnya Saleh memicu pemberontakan besar-besaran pada 2004 silam.
Saleh kala diwawancarai oleh New York Times menuding bahwa Houthi punya satu persepsi untuk memerangi AS dan Israel yang dituding bersekongkol.
Saleh juga menduga bahwa Houthi menilai beberapa oknum negara Arab telah berkolusi dengan negara-negara Barat.
Hingga detik ini, milisi Houthi menjadi tandingan dari pemerintahan Yaman dan memiliki misi untuk menghapuskan kesenjangan di negara tersebut.
Sempat sandera WNI
Ada cerita menarik dari milisi ini, sebab mereka sempat menyandera warga negara Indonesia alias WNI.
Baca Juga: Alhamdulillah! 2 Pesawat Hercules TNI Dan Garuda Bersiap Angkut Bantuan Ke Palestina
Seorang awak kapal Indonesia bernama Surya Hidayat Pratama sempat ditawan Houthi selama beberapa hari.