Untuk mencari tahu kebenaran, keluarga meminta video serta foto keberadaan dari bocah tersebut. Setelah dikirim video dan foto, barulah keluarga percaya dan langsung menjemput bocah tersebut.
5. Baru pertama kali ke Jakarta
Salah satu bocah berinisal (D) menuturkan jika dia bersama teman berinisial (MZ) belum pernah sama sekali ke Jakarta.
Sehingga perjalanan ini menjadi perjalanan pertama kalinya. Karena tidak mengetahui rute, mereka mengandalkan Google Maps.
Sementara pada malam hari mereka istirahat di sebuah gardu pinggir jalan daerah Tuban, Jawa Timur.
6. Tidak langsung dipulangkan
Meski sebelumnya orangtua ke dua bocah tersebut mengira penipuan, akhirnya mereka percaya dan langsung menjemput ke kantor polisi.
Kendati demikian, polisi tidak serta merta langsung mengizinkan mereka untuk membawa pulang kedua bocah tersebut sebab harus dibawa terlebih dahulu ke Mapolsek Pangarengan, Sampang, Madura.
Tujuannya adalah untuk dilakukan mediasi bersama orang tua agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
Baca Juga: Tolak Besaran Kenaikan UMP DKI Jakarta, Said Iqbal Marah ke Gubernur: Otakmu di Mana?!
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada kedua orang tua bocah tersebut untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengawasi aktifitas mereka sehari-hari.
Kontributor : Damayanti Kahyangan