Untuk mengetahui lebih jauh tentang Yair Netanyahu, simak profilnya berikut.
Yair Netanyahu lahir di Yerusalem pada 26 Juli 1991 dari pasangan Benjamin Netanyahu dan istrinya Sara. Dia memiliki saudara laki-laki, Avner dan saudara perempuan tirinya, Noa Netanyahu-Roth.
Ia dikenal sebagai podcaster dan aktivis politik Israel yang mengambil jurusan Teater di Sekolah Menengah Seni di Yerusalem sebelum bertugas di Unit Juru Bicara IDF.
Yair juga pernah bekerja sebagai direktur media sosial untuk Shurat HaDin, sebuah LSM Israel yang memberikan layanan hukum kepada korban serangan teroris. Setelah menyelesaikan dinas militernya, ia belajar hubungan internasional di Universitas Ibrani Yerusalem, lulus dengan gelar Bachelor of Arts di bidang Hubungan Internasional.
Yair juga belajar di Pusat Interdisipliner (IDC) di Herzliya dan lulus dengan gelar Master of Arts di bidang Studi Pemerintahan. Ia sempat tinggal bersama orang tuanya di Beit Aghion, kediaman resmi perdana menteri di Rehavia, Yerusalem. Keluarga mereka pergi setelah Netanyahu kalah dalam pemilu 2021.
Pada bulan Januari 2014, sebuah surat kabar Norwegia melaporkan bahwa Netanyahu berkencan dengan Sandra Leikanger, seorang mahasiswa Norwegia. Pasangan ini bertemu ketika mereka masih menjadi mahasiswa di Pusat Interdisipliner di Herzliya.
Berita tersebut memicu kemarahan karena Leikanger bukan seorang Yahudi. Pada tahun 2015, Yair sempat berkencan dengan Lee Levi, seorang model dan pelajar Denmark-Israel. Pada Juni 2022, Netanyahu menerima kartu persnya dari Kantor Pers Pemerintah Israel.
Sejak awal 2023 Yair pindah ke Miami. Alasannya dilaporkan setelah orangtuanya menuntut agar dia berhenti memposting di media sosial dan tidak berbicara langsung dengan anggota parlemen atau menteri di tengah tuduhan bahwa dia mengobarkan ketegangan di Israel dan memperburuk keretakan diplomatik dengan Amerika Serikat.
Dia mendapat kritik karena tetap tinggal di AS, ketika puluhan ribu warga Israel kembali ke negaranya untuk bergabung dengan lebih dari 300.000 tentara cadangan yang dipanggil.
Pekan lalu perdana menteri mengatakan, setelah muncul pertanyaan dalam konferensi pers, bahwa Yair menjadi sukarelawan di AS dan memperoleh peralatan untuk militer dan layanan darurat.