Momen Hari Ibu, Saatnya Gencarkan 7 Manfaat KB: Bisa Cegah Kematian Ibu dan Anak

Sabtu, 23 Desember 2023 | 14:43 WIB
Momen Hari Ibu, Saatnya Gencarkan 7 Manfaat KB: Bisa Cegah Kematian Ibu dan Anak
Ilustrasi hari ibu (Pexels/kelvin agustinus)

5. Kehamilan Bisa Diatur

Meski anak merupakan karunia ilahi, tapi program KB berarti memungkinkan pasangan suami istri bisa mengatur kehamilan sesuai keinginan dan kemampuan. Apalagi saat ini ada berbagai pilihan alat kontrasepsi yang bisa disesuaikan dengan cara konsultasi ke dokter.

Kontrasepsi hormonal seperti pil KB kombinasi (COC) merupakan salah satu kontrasepsi postpartum 99 persen efektif jika diminum sesuai aturan. Meski tidak berdampak negatif pada kesehatan ibu, namun perlu dicatat bahwa pil KB kombinasi dengan kandungan hormon estrogen dan progesteron dapat menghambat produksi air susu Ibu (ASI).

6. Bisa Cegah Hamil Sejak Masa Menyusui

Proses menyusui memang diakui ahli bisa jadi alat kontrasepsi alami, tapi di beberapa kasus peluang kehamilan bisa terjadi setelah nifas selesai lalu berhubungan seks.

Tapi jika ingin tetap mengontrol kehamilan selama menyusui, pil ini bisa jadi alternatif aman. Pil ini hanya mengandung 0,03 mg levenorgestrel progestin sehingga tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI dan dapat mulai dikonsumsi 6 hingga 8 minggu setelah melahirkan.

Setelah tidak menyusui, penggunaan pil KB kombinasi dapat mulai dikonsumsi lagi. Pil KB kombinasi Drospirenon memiliki berbagai manfaat tambahan seperti menjaga berat badan tetap stabil, mencegah timbulnya jerawat, dan menjaga kondisi rambut dan kulit. Selain itu, pil KB kombinasi juga membantu melancarkan siklus haid serta mengurangi gejala pramenstruasi (PMS).

7. Tumbuh Kembang Anak Optimal

Dr. Dewi menyebutkan saat orangtua hanya fokus pada perkembangan anak, tanpa khawatir terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Alhasil tumbuh kembang anak lebih optimal karena dapat dukungan yang baik dari orangtuanya.

Baca Juga: Selamat Hari Ibu, Maafkan 'Usaha' Diriku yang Belum Maksimal

Apalagi WHO juga menyarankan idealnya, ibu yang baru melahirkan memberi jarak 24 bulan atau 2 tahun sebelum mencoba kehamilan berikutnya.

“Jadi pilihlah kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dengan berkonsultasi terlebih dulu pada dokter. Mengkonsumsi kontrasepsi dengan regimen yang benar dapat berkontribusi pada kesejahteraan ibu, sehingga mereka mampu berdaya,” pungkas dr. Dewi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI