Suara.com - Sejumlah aktivis dari Enter Nusantara melakukan aksi teatrikal di depan Graha BNI, Jakarta, pada Jumat (4/7/2025).
Dalam aksinya mereka meminta perbankan menghentikan pendanaan pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara yang merusak lingkungan dan meminta untuk beralih ke pendanaan energi bersih.
Seruan ini dilandasi oleh keprihatinan mendalam terhadap keselamatan bersama dalam hal iklim, udara, dan kehidupan yang sehat serta layak di seluruh Indonesia.
Data terbaru laporan Fossil Fuel Divestment Scorecard 2025 dari Center for Energy, Ecology, and Development (CEED), menyebutkan perbankan Indonesia masih mendanai 12 persen proyek batu bara di Asia Tenggara.
Total pendanaan proyek batu bara di Asia Tenggara dalam delapan tahun terakhir menyentuh angka USD32,48 miliar (Rp535,92 triliun) dengan Indonesia sebagai penerima terbesar. [Suara.com/Alfian Winanto]