Vape juga dinilai bisa memicu masalah kesehatan. Bahkan, mendorong para non-perokok untuk kecanduan nikotin, terutama di kalangan anak-anak.
Namun, beberapa pihak mengatakan sejauh ini tidak ada bukti kuat bahwa penggunaan vape atau rokok elektrik ini bisa menyebabkan kanker. Meski begitu, kebiasaan merokok bisa menyebabkan kanker, setidaknya 15 jenis kanker yang berbeda.
Meskipun risiko kesehatan jangka panjang masih belum dipahami, WHO menegaskan bahwa vape menghasilkan beberapa zat yang diketahui bisa memicu kanker. Selain itu, menimbulkan risiko terhadap kesehatan jantung, paru-paru, serta mempengaruhi perkembangan otak di generasi muda.
Apa Zat Beracun yang Dihasilkan Rokok Elektrik?
Melansir pada laman New Victoria, setidaknya ada tujuh ribu bahan kimia yang menyusun sebatang rokok. Enam puluh sembilan di antaranya diketahui menyebabkan kanker.
Darah bisa membawa bahan kimia ini ke seluruh tubuh, sementara asap tembakau yang mengandung karbon monoksida menghilangkan oksigen yang dibutuhkan organ.
Tembakau menyebabkan 8 juta kematian setiap tahunnya, menyebabkan penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, hipertensi, dan gangguan paru-paru.
Rokok elektrik/vape bekerja dengan memanaskan larutan secara elektronik untuk menghasilkan nikotin yang dapat dihirup. Kelebihan dari rokok jenis ini adalah tidak mengandung tembakau, juga tidak membakar atau menghasilkan asap.
Namun, rokok elektrik mengeluarkan sejumlah zat yang berpotensi beracuntermasuk asetaldehida, akrolein, dan formaldehida, yang berkontribusi terhadap penyakit paru-paru dan kardiovaskular, sehingga menimbulkan banyak bahaya yang sama seperti yang ditimbulkan oleh rokok biasa.
Baca Juga: Menjelajahi Keanggunan dan Inovasi: Tinjauan tentang KEYSTONE: Ark Luxury Vape
Paru-paru yang rusak berarti sistem kekebalan tubuh terganggu dan rentan terhadap penyakit. Sebuah survei terhadap sekitar 45.000 remaja di Hong Kong menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik juga meningkatkan batuk kronis, sementara penelitian di California Selatan menemukan peningkatan risiko gejala bronkitis kronis.