Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang Sulawesi Tengah, Moh. Taufik menambahkan, dugaan perasuhaan yang berupaya menutupi kasus kecelakaan kerja, juga diperparah dengan adanya tekanan kepada para pekerja.
"Para karyawan ketakutan memberikan informasi kecelakaan, karena konsekwensinya mereka akan mendapatkan surat peringatan atau bahkan langsung dipecat,” kata Taufik.
Selain itu, pada Januari-September 2023 sudah ada 19 kecelakaan smelter dengan korban jiwa dan 37 lainnya luka-luka
Lantas apa sih penyebab dari kejadian kecelakaan kerja yang terus berulang ini?
Penyebab Kecelakaan Kerja di Smelter Terus Terjadi
Juru Kampane Tren Asia Arko Tarigan turut mengeluarkan opininya terkait penyebab kejadian ini terus berulang. Hal pertama yang ia sampaikan adalah ketidakegasan pemerintah terhadap investor hingga pemilik perusahaan.
"Ini karena tidak adanya suatu hal yang tegas dari pemerintah terhadap para investor-investor pemilik perusahaan, yang terus saja melakuakn hal ini terus menerus," jelasnya.
"Di perusahaan itu mereka harus menitikberatkan dengan statement bahwa mereka itu zero accident," tambahnya.
Ia juga menyinggung kalimat problematik yang kerap dilontarkan para pelaku. Misalnya soal tidak ada orang yang ingin terkena musibah, alih-alih mengevaluasi keselamatan pekerja dengan cara mengevaluasi apa yang selama ini menjadi masalah.
Baca Juga: Update Daftar 19 Korban Meninggal Dunia Ledakan PT ITSS Morowali, TKI 11 TKA 8 Orang
"Tidak bisa mereka mengatakan 'ya ini sudah nasib, kita tidak mau mendapatkan musibah ini, siapa yang mau mendapatkan musibah' Bukan di situ, evaluasi yang penting," katanya.