Sikap berlebihan juga mengingatkan tentang fenomena mutrifin yaitu orang yang hidup bermewah-mewahan bisa berdampak pada sikap durhaka.
"Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya," terang Surat Al-Isra ayat 16.
3. Salah satu penghuni neraka
Al-quran juga mengungkap golongan penghuni neraka adalah Ashhabusy-Syimâl yang memiliki ciri terbiasa untuk hidup berlebihan atau bermewah-mewahan.
"Sesungguhnya mereka sebelumnya hidup bermewah-mewah. Dan mereka terus menerus mengerjakan dosa besar," bunyi Surat Al-Waqi'ah ayat 45 sampai 46.
4. Berlebihan saat infak
Infak atau shadaqah memang baik, tapi Allah SWT juga melarang berinfak berlebihan dan sebaliknya dilarang pula untuk pelit atau kikir sehingga dianjurkan infak sewajarnya.
"Dan, orang-orang yang apabila berinfak tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir. (Infak mereka) adalah pertengahan antara keduanya," bunyi Surat Al-Furqan ayat 67.
5. Allah tidak suka orang berlebih-lebihan
Baca Juga: Dikritik gara-gara Bikin Konten Rumah Mewah, Ustaz Solmed Cuek: Happy-happy Aja
“Dialah yang menumbuhkan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, serta zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya. Akan tetapi, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan," jelas Surat Al-An’am ayat 141.