Riwayat Pendidikan dan Karier Ahok, 'Bantah' Omongan Gibran Soal Tesla Pakai Nikel

Selasa, 23 Januari 2024 | 13:37 WIB
Riwayat Pendidikan dan Karier Ahok, 'Bantah' Omongan Gibran Soal Tesla Pakai Nikel
Kolase Gibran dan Ahok (Youtube, Instagram/basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah lulus dari kuliah, Ahok memutuskan untuk kembali ke tanah kelahirannya dan membangun perusahaan kontraktor sendiri bernama CV Panda yang bekerja sama dengan pertambangan PT Timah pada tahun 1989.

Tak hanya itu, Ahok juga sempat menjabat sebagai Direktur PT Nurindra Ekapersada yang akan membangun pabirk Gravel Pack Sand (GPS) di Belitung Timur. Kiprah bisnis Ahok di dunia kontraktor ini digelutinya.

Pada tahun 1994, Ahok kemudian melanjutkan pendidikan magisternya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya dan berhasil mendapatkan gelar magister manajemen. Ahok juga menjadi pendiri dari pabrik pengolahan pasir kuarsa bernama Kawasan Industri Air Kelik (KIAK).

Hampir 15 tahun berkareir di dunia kontraktor, Ahok memutuskan untuk masuk ke dunia politik pada tahun 2004 dan menjadi kader Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB). Ahok juga terpilih sebagai Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009.

Tak sampai di situ, Ahok kembali mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Ia berhasil terpilih sebagai Bupati Belitung Timur dengan pasangannya, Wakil Bupati Khairul Effendi.

Dua tahun menjabat sebagai bupati, Ahok memilih untuk mengundurkan diri karena maju dalam Pilgub Bangka Belitung tahun 2007. Sayangnya, Ahok kalah suara dari rivalnya, Eko Maulana Ali.

Setelah dua tahun kegagalannya dalam Pilgub, Ahok kembali mencoba untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2009. Ia akhirnya terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Bangka Belitung mewakili Partai Golongan Karya (Golkar).

Lagi-lagi, Ahok kembali mencoba peruntungan di dunia politik. Ia didaulat Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub DKI 2012. Keduanya berhasil menduduki jabatan tertinggi di DKI Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih.

Pada 2014, Ahok dilantik sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta lantaran Jokowi mencalonkan diri sebagai calon presiden RI periode 2014-2019. Ahok akhirnya dilantik secara resmi sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 14 November 2014 setelah Jokowi dilantik sebagai presiden.

Baca Juga: Konglomerat Turun Gunung! Djarum, Sampoerna dan Adaro Siap Menangkan Prabowo Satu Putaran

Kasus penistaan agama yang menimpa Ahok di tahun 2016 membuatnya harus mendekam di penjara selama dua tahun. Ahok bebas dari penjara pada tahun 2019 dan didapuk sebagai Komisaris Utama Pertamina pada November 2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI