Bahkan, wanita lulusan Universitas Gadjah Mada ini digadang sebagai satu-satunya lulusan di angkatannya yang berhasil mendapat posisi penting di J.P Morgan.
Tak main-main, kabar beredar jika gaji pertamanya di J.P Morgan sangat fantastis, mencapai angka USD100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar.
Namun, tak genap setahun ia mengundurkan diri, tepatnya pada Juli 2022 lalu. Hingga saat ini, tidak banyak informasi diketahui perihal pekerjaannya.
Bahkan, dalam profil LinkedIn miliknya, Erina belum memperbaharui riwayat pekerjaan terkini setelah keluar dari J.P Morgan. Disinyalir, saat ini Erina fokus untuk mengembangkan usaha keluarga bersama sang suami.
Selain memiliki karier yang cemerlang, Erina juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial. Diketahui ia pernah terlibat dalam aktivitas kerelawanan untuk membantu UMKM yang terdampak pandemi.
Kemudian yang jarang diketahui adalah Erina pernah mendapat beasiswa Most Social Spirited Scholar dalam UGM FEB Award.
Ia dipercaya sebagai seorang polyglot yang menguasai lima bahasa, yakni Indonesia, Jawa, Inggris, Jepang, dan Perancis.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Disindir Kaesang, Ini Perbedaan Bansos Jokowi vs Bansos Covid-19 yang Dikorupsi