Ahok Ogah Pilih Presiden yang Emosional, Pemimpin Harus Punya Sifat Apa Saja Sih?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 07 Februari 2024 | 12:06 WIB
Ahok Ogah Pilih Presiden yang Emosional, Pemimpin Harus Punya Sifat Apa Saja Sih?
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thahaja Purnama alias Ahok. (Instagram/@basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kasih Sayang

Belas kasih adalah tindakan kepemimpinan yang penting. Lebih dari sekadar mendengarkan, belas kasih melibatkan tindakan berdasarkan pemahaman terhadap kebutuhan orang lain. Tindakan konkret setelah mendengarkan memberikan rasa didengar dan membangun kepercayaan.

Visi

Memotivasi dan mengumpulkan komitmen dari orang lain merupakan bagian penting kepemimpinan. Pemimpin berorientasi pada tujuan menghubungkan tugas sehari-hari dengan visi organisasi, memberikan makna pada pekerjaan karyawan, dan meningkatkan keterlibatan.
Komunikasi Kepemimpinan dan komunikasi saling terkait. Pemimpin yang baik adalah komunikator terampil dalam berbagai situasi dan dengan berbagai orang. Komunikasi yang efektif mendukung kesuksesan strategi bisnis organisasi.

Ketangkasan Belajar

Ketangkasan belajar adalah kemampuan untuk bertindak dalam situasi yang tidak biasa. Semua orang dapat meningkatkan ketangkasan belajar melalui latihan dan usaha yang disengaja. Kolaborasi Pemimpin yang efektif dapat bekerja dengan berbagai rekan kerja dari berbagai latar belakang. Kolaborasi memungkinkan peningkatan inovasi, kinerja tim. 

Pengaruh

Seorang pemimpin harus mampu mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Pengaruh autentik dan transparan diperlukan untuk membujuk orang lain.

Integritas

Baca Juga: Pernah Puji Anies, Gambar Veronica Tan Disandingkan dengan Fery Farhati Menyala!

Integritas penting bagi individu dan organisasi. Penting untuk menegaskan kejujuran dan integritas di semua tingkatan organisasi.
Keberanian Keberanian dibutuhkan untuk mengungkapkan pendapat dan mengambil tindakan yang benar. Para pemimpin harus mempromosikan keamanan psikologis di tempat kerja untuk mendukung keberanian dan pengungkapan kebenaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI