Trending, Ini Kontroversi Film Agak Laen: Dinilai Ableist hingga Misoginis

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 22 Februari 2024 | 12:49 WIB
Trending, Ini Kontroversi Film Agak Laen: Dinilai Ableist hingga Misoginis
Film Agak Laen. (IMDb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pun, ada beberapa elemen yang bisa dikembangkan jadi joke betulan—bernada social commentary—yang sayangnya justru lewat begitu saja. Jika jokes 'gelap' tadi diperbaiki, film ini bisa jadi salah satu film lokal top favoritku tahun ini," tandas akun ini.

"To make it clear, term 'pelakor' aja udah lahir dari misoginisme, di mana pihak perempuan yang seakan selalu disalahkan dan dihujat dalam kasus perselingkuhan yang notabene it takes two to tango. Coba berkaca aja deh sama kasus yang udah udah, yang biasanya dirujak abis-abisan perempuannya kan?" jelas akun ini.

Kritikan tajam dari warganet itu langsung mengundang diskusi luas di X. Bahkan produser film Agak Laen, Ernest Prakasa, juga sempat berterima kasih atas kritikan tersebut.

"Hi Runi, salam kenal. Terima kasih banyak untuk ulasannya, masukannya diterima dengan baik. Akan jadi catatan untuk kami moving forward. All the best," tulis Ernest Prakasa di kolom komentar.

Warga X lainnya juga banyak yang setuju dengan kritikan di atas. Tak sedikit yang menilai jika film Agak Laen memang cenderung melanggengkan diskriminasi terhadap kaum disabilitas.

"Reaksi pertama gue kelar nonton Agak Laen adalah buka profil yang meranin karakter Obet. Bukan difabel. Gak lama, nanya pendapat beberapa temen difabel yang nonton atau minimal terpapar ceritanya ni film. Pada kesel tuh ternyata. Ya udah ableist berarti ini film. Kelar," tambah warganet lain.

"I’m sorry to Agak Laen enjoyers but there is nothing funny about ableist jokes. Lucu nya gitu aja pun, masih lebih lucu opung ku," kritik lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI