Adu Pendidikan Qodari vs Refly Harun yang Debat Panas Soal Jadi Timses 02

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 23 Februari 2024 | 19:29 WIB
Adu Pendidikan Qodari vs Refly Harun yang Debat Panas Soal Jadi Timses 02
Debat sengit Refly Harun vs M Qodari. [Youtube/INews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli hukum tata negara Refly Harun terlibat dalam debat panas dengan founder Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam acara talkshow di televisi swasta.

Refly Harun yang menjadi bagian timses paslon 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), bertanya apakah Qodari merupakan timses paslon 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Anda tim sukses 02 gak? Atau Anda bagian dari konspirasi itu? Saya tanya, Anda konsisten dong," cecar Refly Harun.

Qodari pun menyebut bahwa ia diundang dalam acara itu sesuai kapasitasnya sebagai pengamat politik. Mendengar itu, Refly terus mendesak Qodari agar terus terang mengakui bahwa ia merupakan bagian dari timses 02.

Lantas, seperti apakah adu pendidikan Qodari vs Refly Harun yang terlibat cekcok panas soal jadi timses 02? 

Pendidikan Qodari

Pengamat Politik Muhammad Qodari. [YouTube/Total Politik]
Pengamat Politik Muhammad Qodari. [YouTube/Total Politik]

Muhammad Qodari, S.Psi, M.A merupakan seorang pengamat politik sekaligus peneliti muda Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai WakiL Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada 2005 hingga Oktober 2006 

Kiprahnya di dunia politik bermula saat ia duduk di bangku perkuliahan jurusan Psikologi Sosial Universitas Indonesia (UI). Sosoknya kemudian mengambil master degree Political Behaviour di University of Essex, Inggris.

Sepanjang kariernya, Qodari dikenal memiliki banyak pengetahuan politik. Tak jarang beragam opini maupun analisis politiknya yang ditulisnya kerap menjadi bahan rujukan para wartawan media massa, baik cetak maupun online, untuk menggambarkan kondisi politik terkini.

Baca Juga: Datang Bilang Nanti, Gibran Cuma Dadah-dadah dari Dalam Mobil saat Tinggalkan Rumah Prabowo

Adapun pria kelahiran 15 Oktober 1973 ini pernah menjadi sorotan setelah mengungkapkan analisisnya mengenai hasil survei di 33 provinsi. Dalam analisisnya, ia menyimpulkan bahwa ibu negara saat itu, Ani Yudhoyono, berpeluang untuk duduk menjadi orang nomor satu di Indonesia pada periode 2014-2019.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI