2. Produk terdaftar di BPOM
Menurut Aceng, meski dirinya belum memiliki toko offline yang tidak sedikit membuat banyak orang ragu, ia memastikan bahwa kualitas skincare miliknya bisa dipercaya konsumen dengan jaminan sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurutnya, tidak kurang dari 38 varian skincare miliknya semua sudah memiliki izin edar sehingga masuk kategori legal.
"Sekarang banyak kandungan legal yang niacinamide kan itu sudah banyak brand yang pakai, sudah nggak zaman lagi hidrokuinon dan merkuri kalau sekarang," papar Aceng.
3. Investasi dari leher ke atas
Meski ungkapan ini terdengar klasik, namun sebagai pengusaha skincare yang pernah meraih 2 penghargaan di 2021 dan 2 penghargaan lainnya di 2022 ini bercerita kalau dirinya selalu berusaha semaksimal mungkin menambah ilmu pengetahuan untuk dirinya, agar pola pikirannya terus terasa untuk membuat produk dengan inovasi yang bisa menjawab kebutuhan para beauty enthusiat.
"Apalagi bisnis yang tidak ada matinya itu ada 3, kecantikan, keuangan, sama kesehatan," ungkapnya.
"Kita mencari ilmu strategi berjualan secara online maupun offline itu yang terbarukan, karena saya rutin setiap bulan atau per triwulan (3 bulan) saya melakukan workshop berbayar, ikut kelas Helmi Yahya juga, itu yang penting sih. Ini karena saya yakin walaupun mahal, investasi leher ke atas itu berguna dan sampai kapanpun nilainya sangat besar, itu yang dipegang sampai sekarang," sambungnya.