Sejak dirilis, film ini langsung mendapatkan kritikan tajam karena sejumlah alasan. Pertama, sebagian warganet mengkritik cara film ini memanfaatkan isu-isu keagamaan untuk menciptakan ketegangan dan suasana mencekam.
Sejumlah adegan dalam film Kiblat juga dinilai merendahkan nilai-nilai keagamaan tertentu, yang membuat sebagian penonton merasa tidak nyaman.
3. Dianggap eksplisit dan sadis
Film Kiblat dalam beberapa adegan yang ditunjukkan juga terlihat terlalu eksplisit dan sadis.
Bahkan sejumlah adegan pembunuhan dan kekerasan digambarkan dengan sangat detail. Hal ini membuat sebagian penonton merasa terganggu dan tidak senang dengan penggambaran tersebut.
4. Tanggapan dari pembuat film
Meskipun dihujani kritik, tim produksi film Kiblat nyatanya tetap membela film yang nereka buat. Mereka juga mengungkap bahwa tujuan pembuatan film Kiblat untuk menghadirkan pengalaman horor yang berbeda dan lebih mendalam.
Tim produksi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat untuk merendahkan nilai agama, ataupun menyakiti perasaan penonton lewat cerita film ini.
5. Pelajaran yang dapat dipetik
Baca Juga: Bukan Hanya War Takjil, Arie Kriting Ungkap Non Muslim War Makanan Sahur: Pada Doyan Banget
Kontroversi yang ada dalam film ini mengingatkan akan pentingnya sensitivitas dalam menciptakan konten. Apalagi garis cerita film ini berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.